Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:00 WIB
LITERATUR PAJAK
Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Relokasi Kantor ke IKN, Subjek Pajak LN Bisa Dapat Tax Holiday

A+
A-
1
A+
A-
1
Relokasi Kantor ke IKN, Subjek Pajak LN Bisa Dapat Tax Holiday

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyiapkan fasilitas pengurangan PPh badan atau tax holiday bagi subjek pajak luar negeri (SPLN) yang mendirikan atau merelokasi kantor pusat atau kantor regionalnya ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Merujuk pada Pasal 35 ayat (2) Peraturan Pemerintah (PP) 12/2023, tax holiday diberikan bila SPLN yang merelokasi kantornya memiliki minimal 2 unit afiliasi atau entitas usaha di luar Indonesia, memiliki substansi ekonomi di IKN, dan membentuk PT di Indonesia.

"Afiliasi dan/atau entitas usaha yang terkait di luar Indonesia ... merupakan anak usaha, cabang usaha, joint venture, atau entitas sejenis lainnya," bunyi Pasal 35 ayat (3) PP 12/2023, dikutip pada Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Terdapat 5 kondisi yang perlu dipenuhi agar dapat dianggap memiliki substansi ekonomi di IKN. Pertama, kegiatan usaha wajib pajak dikelola oleh manajemen sendiri dan manajemen tersebut mempunyai kewenangan yang cukup untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Kedua, wajib pajak memiliki aset tetap dan/atau aset tidak tetap yang cukup dan memadai untuk menjalankan kegiatan usaha di IKN.

Ketiga, wajib pajak memiliki pegawai dalam jumlah yang cukup dan memadai dengan keahlian dan keterampilan tertentu yang sesuai dengan bidang usahanya.

Baca Juga: Ada Coretax System, Pemda Bisa Lebih Mudah Sampaikan Data Pajak ke DJP

Keempat, wajib pajak memiliki kegiatan usaha aktif selain hanya menerima penghasilan berupa dividen, bunga, royalti, dan/atau keuntungan atas pengalihan harta.

Kelima, wajib pajak menjalankan aktivitas strategis bagi perusahaan dan/atau grup usaha, seperti melaksanakan keputusan strategis perusahaan, mengonsolidasikan pelaksanaan investasi baru, perluasan, merger, akuisisi, pembubaran afiliasi, konsolidasi manajemen keuangan, dan/atau SDM.

Tak hanya bagi SPLN, tax holiday juga diberikan kepada wajib pajak dalam negeri yang mendirikan kantor pusat atau regionalnya di IKN. Bagi wajib pajak dalam negeri, tax holiday diberikan atas penghasilan yang diterima dari pelaku usaha atau masyarakat di IKN.

Baca Juga: PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Fasilitas tax holiday diberikan kepada wajib pajak dalam negeri yang mendirikan kantor pusat atau regional di IKN dengan syarat memiliki substansi ekonomi di IKN dan membentuk PT di Indonesia.

Fasilitas tax holiday yang diberikan sebesar 100% dari jumlah PPh badan yang terutang selama 10 tahun pajak. Pada 10 tahun pajak berikutnya, wajib pajak masih berhak menikmati tax holiday sebesar 50% dari PPh badan yang terutang.

Untuk diketahui, rencana pemberian insentif bagi pelaku usaha yang merelokasi kantor ke IKN telah disuarakan sebelumnya oleh Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca Juga: NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

"Kami mendorong kantor pusat atau kantor hub regional bisa berlokasi di IKN sebagai pusat kegiatan ekonomi," ujar Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot pada beberapa waktu yang lalu. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pp 12/2023, ibu kota nusantara, pajak, tax holiday, insentif pajak, IKN, SPLN, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Harga CPO Turun Berefek ke Penerimaan Bea Keluar, Ini Penjelasan DJBC

Minggu, 30 Juni 2024 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Aplikasi e-Bupot Diperbarui, Bupot PPh 21 Terkirim Otomatis ke Pegawai

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Dorong Perusahaan Pakai Fasilitas KDUB, DJBC Minta K/L Ikut Promosikan

berita pilihan

Senin, 01 Juli 2024 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Senin, 01 Juli 2024 | 14:15 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Senin, 01 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN MAGELANG

PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli

Senin, 01 Juli 2024 | 11:43 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong di e-Bupot 21/26, Pemotong PPh Tidak Repot Kirim Manual

Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 01 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada Banyak Fasilitas di IKN, Begini Strategi Pengawasan Pemanfaatannya