Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:00 WIB
LITERATUR PAJAK
Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

SDM Perpajakan Tidak Cukup Hanya Paham Aturan

A+
A-
5
A+
A-
5
SDM Perpajakan Tidak Cukup Hanya Paham Aturan

Fiscal Economist DDTC Denny Vissaro saat memberikan paparan dalam seminar.

JAKARTA, DDTCNews – Sumber daya manusia (SDM) di bidang perpajakan di masa mendatang tidak cukup hanya pandai memahami aturan perpajakan yang sudah ada.

Hal itu disampaikan Fiscal Economist DDTC Denny Vissaro dalam seminar bertajuk ‘Menyiapkan SDM Bidang Perpajakan yang Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi di Era Globalisasi’ di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Rabu (30/10/2019).

“SDM bidang perpajakan juga harus kritis mengenai bagaimana seharusnya peraturan pajak dibuat. Generasi pajak mendatang perlu menyadari bahwa ilmu perpajakan sangat terkait dengan disiplin keilmuan lainnya, termasuk hukum, sosial, ekonomi, budaya, politik, bahkan sejarah,” jelasnya.

Baca Juga: WHO Serukan Kebijakan Pajak dan Subsidi untuk Dorong Pola Makan Sehat

Tidak hanya itu, perkembangan lanskap pajak yang semakin cepat juga menuntut SDM yang andal dalam menggunakan teknologi. Optimalisasi teknologi diperlukan untuk mengembangkan sistem perpajakan yang ada di Tanah Air.

Apalagi, dewasa ini muncul profesi baru yang disebut taxologist. Taxologist merupakan profesional yang memiliki keunggulan dalam penggunaan teknologi untuk memaksimalkan fungsi perpajakan. Prospek profesi di bidang pajak ini tentunya perlu respons dari sisi kurikulum pendidikan.

Redesain kurikulum pendidikan pajak diharapkan mampu meningkatkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan perubahan lanskap pajak global maupun domestik. Selain itu, redesain kurikulum juga perlu untuk melihat skema pemajakan yang ideal dalam era digitalisasi.

Baca Juga: Respons Perkembangan Teknologi AI, IMF Rekomendasikan Kebijakan Pajak

“Di atas itu semua, SDM di bidang pajak harus memegang teguh integritas dan misi sosial untuk mengeliminasi asimetri informasi perpajakan di tengah masyarakat,” imbuh Denny.

Sekadar informasi, seminar kali ini digelar bersamaan dengan pengesahan perjanjian kerja sama pendidikan DDTC dengan UBSI. UBSI menjadi perguruan tinggi ke-20 yang sudah meneken perjanjian kerja sama dengan DDTC.

Adapun 19 perguruan tinggi lainnya adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Petra, Institut STIAMI, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, dan Universitas Kristen Maranatha

Baca Juga: Masa Berlaku PPN Rumah Ditanggung Pemerintah 100 Persen Sisa 2 Pekan

Ada pula Universitas Muhammadiyah Sukabumi, YKPN Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, IBI Kwik Kian Gie, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Pamulang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas 17 Agustus 1945, dan Universitas Negeri Padang. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : profesi pajak, teknologi, taxologist, UBSI

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 22 Februari 2024 | 17:01 WIB
KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp31,3 Triliun pada Januari 2024

Rabu, 07 Februari 2024 | 09:30 WIB
MALTA

Menkeu Ini Tolak Usulan Pangkas Tarif PPN, Lebih Pilih Subsidi

Rabu, 31 Januari 2024 | 16:45 WIB
UNIVERSTAS KRISTEN PETRA

Didukung Teknologi Digital, Peluang Karier di Bidang Pajak Makin Luas

Rabu, 31 Januari 2024 | 16:03 WIB
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Dalami Proses Bisnis Konsultan Pajak, Mahasiswa UK Petra Sambangi DDTC

berita pilihan

Senin, 01 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN MAGELANG

PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli

Senin, 01 Juli 2024 | 11:43 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong di e-Bupot 21/26, Pemotong PPh Tidak Repot Kirim Manual

Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 01 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada Banyak Fasilitas di IKN, Begini Strategi Pengawasan Pemanfaatannya

Senin, 01 Juli 2024 | 11:00 WIB
KANWIL DJP SUMSELBABEL

Diduga Mau Kabur, DJP Tangkap Terduga Pelaku Tindak Pidana Pajak

Senin, 01 Juli 2024 | 10:55 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Update Lagi! E-Bupot 21/26 Versi 2.0 Dirilis di DJP Online