Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Transformasi Ekonomi, Jokowi Dorong Hilirisasi Hingga Ekonomi Hijau

A+
A-
1
A+
A-
1
Transformasi Ekonomi, Jokowi Dorong Hilirisasi Hingga Ekonomi Hijau

Presiden Joko Widodo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Kamis (26/8/2021).

JAKARTA, DDTCNews – Guna mendukung terciptanya transformasi ekonomi, pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan fokus mempercepat hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, dan pengembangan ekonomi hijau.

Jokowi mengatakan hilirisasi industri tidak akan hanya fokus pada hilirisasi nikel, tetapi juga untuk produk-produk lainnya. Menurutnya, hilirisasi industri juga sudah menunjukkan hasil yang baik terhadap kinerja ekspor sepanjang semester I/2021, misal ekspor besi dan baja.

"Tidak hanya nikel, ke depan kita akan mulai untuk bauksit, mulai untuk emas, tembaga, kelapa sawit, sebanyak mungkin turunan bahan mentah itu bisa menjadi barang setengah jadi dan syukur-syukur menjadi barang jadi," katanya, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Pemerintah juga akan menggenjot digitalisasi UMKM. Saat ini, terdapat 15,5 juta UMKM Indonesia yang sudah masuk e-commerce. Presiden berharap jumlah UMKM yang masuk ke dalam platform digital seperti e-commerce terus bertambah ke depannya.

"Semua kami dorong masuk ke platform digital, baik di daerah maupun nasional dan juga platform global," ujar Jokowi.

Pemerintah juga akan mendorong perkembangan ekonomi hijau mengingat produk-produk yang ramah lingkungan memiliki potensi yang tinggi. Indonesia dipandang memiliki modal yang kuat dan kesempatan yang besar untuk menciptakan ekosistem ekonomi hijau.

Baca Juga: e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Beberapa waktu yang lalu, Jokowi sempat mengatakan Indonesia akan membangun Green Industrial Park yang mampu menghasilkan produk ramah lingkungan yang diproduksi menggunakan energi baru dan terbarukan.

"Kami harapkan kita memiliki kekuatan besar ke depan yaitu produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau yang akan mulai kita bangun pada tahun ini," ujar Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia. (rig)

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, digitalisasi, transformasi ekonomi, hilirisasi industri, ekonomi hijau, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Daffa Abyan

Kamis, 02 September 2021 | 07:08 WIB
Salah satu cara untuk mendukung ekonomi hijau adalah memberikan insentif pajak kepada pengusaha yang produksinya dengan menekankan pada 3R sehingga hal ini dapat meningkatkan partisipasi dan pengurangan produk yang kurang ramah lingkungan

Daffa Abyan

Kamis, 02 September 2021 | 07:08 WIB
Salah satu cara untuk mendukung ekonomi hijau adalah memberikan insentif pajak kepada pengusaha yang produksinya dengan menekankan pada 3R sehingga hal ini dapat meningkatkan partisipasi dan pengurangan produk yang kurang ramah lingkungan
1

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 15:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

KPK Ingatkan Pelaku Usaha Pertambangan untuk Patuh Pajak

Minggu, 30 Juni 2024 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Harga CPO Turun Berefek ke Penerimaan Bea Keluar, Ini Penjelasan DJBC

Minggu, 30 Juni 2024 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Aplikasi e-Bupot Diperbarui, Bupot PPh 21 Terkirim Otomatis ke Pegawai

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pindah KPP, WP Bisa Kirim Permohonan ke Kantor Pajak Lama atau Baru