Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

3 Tahap Cara Buat Bukti Potong/Pungut Pajak Instansi Pemerintah Desa

A+
A-
5
A+
A-
5
3 Tahap Cara Buat Bukti Potong/Pungut Pajak Instansi Pemerintah Desa

DALAM laman resminya, Ditjen Pajak (DJP) menegaskan sesuai dengan Pasal 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 20/2018, dalam pengelolaan keuangan desa, kepala urusan (Kaur) keuangan memegang fungsi kebendaharaan.

Salah satu tugasnya adalah menerima, menyimpan, menyetorkan/membayar, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa serta pengeluaran dalam rangka pelaksanaan APBDesa. Artinya, fungsi pemotongan dan pemungutan pajak berada di Kaur keuangan.

Secara umum, terdapat 4 tahap perpajakan yang harus dipenuhi instansi pemerintah desa, yakni daftar, hitung, bayar, dan lapor. Dalam tahap hitung, Kaur keuangan memiliki kewajiban memotong/memungut pajak yang terutang atas setiap transaksi yang menggunakan APBDesa.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Terkait dengan kewajiban memotong/memungut pajak, ada ketentuan tentang pembuatan bukti. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 231/2019 s.t.d.d PMK 59/2022, pembuatan bukti pemotongan/pemungutan pajak harus dilakukan melalui aplikasi e-bupot instansi pemerintah.

Adapun proses pembuatan bukti pemotongan/pemungutan pajak melalui aplikasi e-bupot instansi pemerintah dapat dilakukan setelah Kaur keuangan desa memiliki electronic filing identification number (EFIN), mengaktivasi akun DJP Online, dan memiliki sertifikat elektronik.

DJP mengatakan secara garis besar, alur pembuatan bukti pemotongan/pemungutan pajak dilakukan dalam 3 tahapan. Pertama, login ke laman DJP Online. Kedua, membuat Bukti pemotongan/ pemungutan, baik melalui metode key-in (input langsung) atau melalui metode impor excel. Ketiga, mencetak dan menyerahkan bukti pemotongan/pemungutan pajak kepada rekanan pajak.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Login ke Laman DJP Online

DJP mengatakan untuk masuk ke dalam aplikasi e-bupot instansi pemerintah (e-bupot IP), Kaur keuangan desa harus login ke laman DJP Online. Berikut caranya:

  • Membuka browser di PC/laptop (Google Chrome, Mozilla Firefox, atau sejenisnya). Kemudian, masukkan alamat https://djponline.pajak.go.id;
  • Mengisi NPWP Instansi Pemerintah Desa;
  • Memasukkan kata sandi (password) DJP Online;
  • Mengisi kode keamanan yang muncul;
  • Menekan tombol login.

Jika proses login berhasil, akan ditampilkan Dashboard DJP Online yang berisi identitas instansi pemerintah desa.

Untuk pertama kali, silakan aktivasi menu e-bupot instansi pemerintah. Caranya adalah dengan memilih menu Profil. Kemudian, pilih Aktivasi Fitur. Setelah itu, beri tanda centang pada e-bupot instansi pemerintah. Lalu, silakan mengeklik Ubah Fitur Layanan.

Baca Juga: Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Aplikasi akan ter-logout secara otomatis. Setelah itu, silakan login kembali seperti tahap sebelumnya. Setelah berhasil login kembali, silakan pilih menu Lapor. Kemudian, pilih Pra Pelaporan dan klik e-bupot instansi pemerintah.

Buat Bukti Pemotongan/Pemungutan

DJP mengatakan secara garis besar, terdapat 2 metode untuk membuat bukti pemotongan/pemungutan pajak. Pertama, merekam secara manual melalui laman DJP Online (metode key-in). Kedua, mengisi data pada microsoft excel untuk diimpor ke dalam aplikasi (metode skema impor excel).

Untuk dapat membuat bukti pemotongan/pemungutan pajak, Kaur keuangan desa harus memastikan bahwa rekanan dapat menyerahkan identitas berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca Juga: Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

“Jika kedua dokumen tersebut tidak dapat diperoleh maka bukti pemotongan/ pemungutan pajak tidak dapat dibuat dan transaksi tidak dapat dilanjutkan,” tulis DJP.

Cetak dan Serahkan Bukti Pemotongan/Pemungutan

Bukti pemotongan/pemungutan pajak yang diterbikan melalui aplikasi e-bupot instansi pemerintah, jelas DJP, sangat penting bagi rekanan karena dapat menjadi kredit pajak dalam pelaporan pajak pada akhir tahun.

Untuk itu, Kaur keuangan desa harus memastikan rekanan tersebut mendapatkan cetakan dari bukti pemotongan/pemungutan pajak. DJP menegaskan surat setoran pajak (SSP) yang ditandatangani oleh Kaur keuangan desa bukan merupakan bukti pemotongan/pemungutan pajak.

Baca Juga: Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

“Bukti pemotongan yang sah adalah bukti yang dicetak melalui aplikasi e-bupot instansi pemerintah dan terdapat QR Code di dalamnya,” imbuh DJP. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tips pajak, tips, pajak, e-bupot, e-bupot instansi pemerintah, desa, Ditjen Pajak, DJP, DJP Online

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 21:02 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:30 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ini Fungsi 7 Layanan Pajak yang Sudah Berbasis NIK dan NPWP 16 Digit

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama