Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Berdampak ke PNBP, Sri Mulyani Ingin Sektor Perikanan Dioptimalkan

A+
A-
16
A+
A-
16
Berdampak ke PNBP, Sri Mulyani Ingin Sektor Perikanan Dioptimalkan

Pedagang memilah udang di tempat pelelangan ikan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (10/11/2023). Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat ekspor udang dari Januari - April 2023 mencapai USD 567 juta atau Rp 8,47 triliun dan telah berkontribusi signifikan sebesar 32,5 persen dari total ekspor produk perikanan Indonesia. ANTARA FOTO/Henry Purba/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai sektor perikanan memiliki potensi untuk terus dioptimalkan.

Sri Mulyani mengatakan sektor perikanan telah menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara dalam bentuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Menurutnya, optimalisasi sektor perikanan yang dibarengi dengan penataan data produksi pada akhirnya juga dapat meningkatkan PNBP.

"Hal ini tentu bisa berdampak positif pada optimalisasi penerimaan PNBP yang manfaatnya akan kembali lagi kepada para nelayan," katanya melalui Instagram @smindrawati, Jumat (10/11/2023).

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Sri Mulyani mengatakan Indonesia sebagai negara maritim mempunyai potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang besar. Kemenkeu pun mendukung upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan produktivitas di bidang kelautan dan perikanan.

Dia menjelaskan faktor sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kunci mengoptimalkan sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, KPP terus mereformasi 14 Politeknik yang berada di bawah naungan kementerian tersebut.

Kemudian, konektivitas dengan industri dipererat untuk menghasilkan lulusan berkualitas. Selain itu, penerimaan siswa didik pada politeknik tersebut juga lebih mengutamakan anak-anak nelayan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan.

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Di sisi lain, KPP turut melakukan penataan data untuk merekam produksi perikanan nasional secara lebih akurat sehingga berdampak pada optimalisasi PNBP.

"Pemerintah memastikan APBN #UangKita akan terus mendukung kedigdayaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Hingga September 2023, realisasi PNBP dari sektor perikanan tercatat senilai Rp207,41 miliar atau baru 5,93% dari target Rp3,5 triliun. Realisasi ini juga mengalami kontraksi 76,16%.

Baca Juga: Sempurnakan Probis Pajak, Kemenkeu Siap Tindak Lanjuti Temuan BPK

Kontraksi ini disebabkan perubahan mekanisme pemungutan PNBP perikanan, dari sebelumnya menggunakan metode perhitungan PNBP pungutan hasil perikanan (PHP) praproduksi menjadi pascaproduksi. Artinya, semula wajib bayar membayar PNBP pada saat akan berlayar dan dihitung untuk perkiraan PNBP 1 tahun, tetapi kini menjadi membayar PNBP pada saat mendaratkan ikan per trip.

Di samping itu, kontraksi penerimaan PNBP juga disebabkan oleh KKP yang belum melakukan penagihan sebagian kurang bayar hasil verifikasi yang telah dilakukan. (sap)

Baca Juga: Sri Mulyani Serahkan RUU P2-APBN 2023 kepada DPR

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan negara bukan pajak, PNBP, pendapatan negara, perikanan, kelautan, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Automatic Adjustment Lanjut ke 2025, Program K/L Dijamin Tak Terganggu

Selasa, 25 Juni 2024 | 08:42 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Soal Pajak, Tim Prabowo-Gibran Dalami Rencana Tarif PPN 12%

Senin, 24 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Prabowo Ingin Tingkatkan Tax Ratio, Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama