Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Data Pajak Dirilis, Wacana Pajak Kekayaan Kembali Mengemuka

A+
A-
1
A+
A-
1
Data Pajak Dirilis, Wacana Pajak Kekayaan Kembali Mengemuka

Ilustrasi Kantor IRS Amerika Serikat. (Foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Dukungan atas pengenaan pajak kekayaan di AS kembali mengemuka setelah ProPublica memublikasikan data perpajakan 25 orang terkaya AS.

Anggota Senat AS dari Partai Demokrat yang sebelumnya sempat mencalonkan diri sebagai presiden, Elizabeth Warren, mengatakan fakta yang diungkap ProPublica menunjukkan perlunya pengenaan pajak kekayaan.

"Pada 2014 hingga 2018, harta 25 orang terkaya AS naik US$401 miliar tetapi mereka hanya membayar pajak sebesar 3,4% dari tambahan kekayaan tersebut. Kita membutuhkan pajak kekayaan," ujar Warren seperti dilansir thehill.com, dikutip Kamis (10/6/2021).

Baca Juga: Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Sebagai contoh, ProPublica mencatat tambahan kekayaan miliuner Warren Buffett sepanjang tahun 2014 hingga 2018 mencapai US$24,8 miliar atau Rp353,3 triliun.

Meski demikian, total pajak yang dibayar Buffett hanya sebesar US$23,7 juta atau Rp337,63 miliar. Dengan demikian, pajak yang dibayar Buffett hanya sebesar 0,1% dari total pertambahan kekayaannya.

Warren sendiri berharap laporan terbaru dari ProPublica ini dapat mendorong Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mendukung pengenaan pajak kekayaan.

Baca Juga: Respons Perkembangan Teknologi AI, IMF Rekomendasikan Kebijakan Pajak

Untuk diketahui, Biden sejak kampanye tahun lalu telah menyuarakan rencananya untuk mengenakan pajak yang lebih besar terhadap orang kaya, meski bukan melalui pengenaan pajak kekayaan sebagaimana yang diusung oleh Warren.

Merujuk pada General Explanations of the Administration’s Fiscal Year 2022 Revenue Proposals, Biden berencana untuk meningkatkan tarif pajak penghasilan pada layer penghasilan tertinggi dari yang awalnya hanya sebesar 37% menjadi 39,6%.

Tak hanya meningkatkan tarif pajak secara umum, tarif pajak atas capital gains juga akan ditingkatkan dari 20% menjadi 39,6%. Kedua usulan Biden ini diharapkan dapat berlaku pada 2022 bila beleid American Families Plan disetujui.

Baca Juga: Cegah Pemeriksaan Eksesif, DPR AS Minta Anggaran IRS Dipangkas 18%

Melalui kebijakan ini, penghasilan dalam bentuk capital gains akan diperlakukan sama dengan penghasilan dalam bentuk upah. Kedua jenis penghasilan ini perlu diperlakukan dengan setara karena penerimaan pajak yang bersumber dari capital gains kian minim dari tahun ke tahun. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak kekayaan, Amerika Serikat, Warren Buffet

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 14 Maret 2024 | 15:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Presiden AS Kembali Usulkan Kenaikan Tarif PPh Badan Jadi 28 Persen

Selasa, 12 Maret 2024 | 16:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Biden Usulkan Orang-Orang Kaya di AS Dikenai Pajak Minimum 25 Persen

Rabu, 06 Maret 2024 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

AS Berkomitmen Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkualitas di IKN

Senin, 04 Maret 2024 | 17:30 WIB
KANADA

Ditentang AS, Negara Ini Kukuh Implementasikan Pajak Digital

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya