Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Delegasi DDTC Belajar Soal Pajak & Teknologi di Belanda

A+
A-
4
A+
A-
4
Delegasi DDTC Belajar Soal Pajak & Teknologi di Belanda

Head of Digital, Tax Research & Training Services DDTC Gallantino Farman berfoto di depan markas IBFD, Belanda.

AMSTERDAM, DDTCNews – Bagi pemerhati dan penggiat kebijakan pajak ataupun fiskal, nama International Bureau of Fiscal Documentation (IBFD) tentunya sudah tidak asing lagi. IBFD menggelar kursus selama dua hari dengan topik kekinian yang hingga saat ini masih menjadi primadona di dunia pajak.

Kursus bertajuk “Tax and Technology Masterclass” ini akan digelar di markas IBFD pada 17 sampai 18 Juni 2019. Penekanan utama yang akan dibahas yaitu bagaimana manusia mampu mengadaptasi teknologi secara efektif. Sebab, kini zaman telah berubah, teknologi memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia.

Kemunculan teknologi seperti blockchain, robotics, artificial intelligence (AI), dan berbagai teknologi baru digadang-gadang mampu menjawab tantangan ekonomi digital yang salah satunya menitikberatkan dependensi terhadap data ataupun informasi pajak yang dipertukarkan.

Baca Juga: Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Informasi yang lebih jelas dan real time benar-benar dibutuhkan oleh otoritas pajak. Sementara, wajib pajak – antarunit di suatu perusahaan – yang menentukan keberadaan informasi tersebut juga memiliki suatu kompleksitas dan batasan yang lebih ketat. Kerumitan dan batasan-batasan inilah yang akan ‘diretas’ oleh penggunaan atau adaptasi teknologi.

Para ahli dan pakar yang menjadi pemateri dalam kursus ini akan memberikan pandangan bahkan pengalamannya dalam menyelesaikan persoalan global yang dihadapi oleh otoritas pajak dan wajib pajak tersebut.

Beberapa pemateri tersebut adalah Monica Erasmus-Koen, Bart Janssen, Julia de Jong, Marcel van den Brink, Roelf Kloen, dan masih banyak lagi pemateri yang memiliki kompetensi menghubungkan manusia, proses, teknologi, dan data (informasi) di bidang pajak dan transfer pricing.

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Pada hari pertama akan ada pemaparan terkait bagaimana situasi atau keadaan terkini dari sektor keuangan yang menghadapi kerumitan seputar transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya menyediakan informasi kepada otoritas pajak. Lalu akan ada pembahasan lanskap teknologi dan alternatif yang sebaiknya dipergunakan dalam menyediakan informasi pada otoritas pajak, serta tata caranya atau siklus record-to-report.

Di lain sisi, Julia de Jong akan menutup hari pertama dengan menggambarkan blueprint dari perkembangan digitalisasi otoritas pajak di berbagai belahan dunia. Informasi pajak tersebut kini menjadi semakin sensitif baik bagi wajib pajak maupun otoritas pajak.

Hari berikutnya juga tidak kalah menarik karena diskusi sudah masuk membahas hal yang lebih spesifik. Akan ada pengenalan data analytics, atau bagaimana suatu data pajak diolah. Dalam hal pajak langsung maupun tidak langsung, penggunaan data tersebut akan memberikan pemahaman suatu hubungan antara transaksi dan aspek pajaknya.

Baca Juga: Semangat Menyambut HUT ke-17, DDTC Gelar Acara Internal dan Eksternal

Dengan penggunaan teknologi, akan muncul unit-unit baru yang bertransformasi untuk mengolah data-data tersebut. Kemudian, hari kedua akan ditutup secara khusus oleh Marcel van den Brink dan Carl Frederik Henrikson yang akan memaparkan dampak transformasi tersebut pada bidang transfer pricing.

Singkat cerita, kursus yang diadakan oleh IBFD ini akan memberikan beberapa rekomendasi dalam menjawab perkembangan beberapa teknologi disruptif yang akan diadaptasi dalam pemajakan global dan disertai dengan pembahasan studi kasus pada setiap sesinya secara mendalam.

Head Digital, Tax Research & Training Services DDTC Gallantino Farman menjadi Delegasi DDTC, sekaligus satu-satunya peserta kursus yang berasal dari luar Eropa. Beberapa peserta lainnya berasal dari Polandia, Swiss, Belanda, Luksemburg, dan Prancis. Kursus ini cocok untuk para praktisi di firma pajak, manajer pajak internal perusahaan, dan petugas teknologi pajak.

Baca Juga: Hilangkan Stres, Praktisi Pajak Pelajari Humor untuk Terapi Diri

Keterlibatan delegasi DDTC dalam kursus ini dapat dibilang sebagai suatu kesempatan yang berharga karena mendapatkan ilmu serta pandangan dari ahli-ahli pajak mengenai tren penggunaan teknologi pajak saat ini secara langsung.

Keikutsertaan delegasi DDTC dalam kursus masterclass ini merupakan salah satu bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP) yang diberikan oleh DDTC kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjutan di berbagai institusi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Panduan Pajak untuk Usaha Jasa Boga atau Katering, Cek di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : IBFD, Belanda, taxologist, DDTC, HRDP

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Juni 2024 | 10:45 WIB
LITERATUR PAJAK

Influencer Harus Tahu! Ketentuan Pajak atas Imbalan Endorsement

Selasa, 04 Juni 2024 | 12:17 WIB
UNIVERSITAS INDONESIA

Komwasjak dan FIA UI Gelar Diskusi Ilmiah, Bahas soal Institusi Pajak

Selasa, 04 Juni 2024 | 10:30 WIB
LITERATUR PAJAK

Pajak Content Creator, Ketahui secara Komprehensif di Perpajakan DDTC

Senin, 03 Juni 2024 | 17:22 WIB
PERSPEKTIF

Badan Penerimaan Negara dan Hak-Hak Wajib Pajak

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Fitur Daftar Bukti Pemotongan di DJP Online Masih Tahap Pengembangan