Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jadi Orang Pertama

A+
A-
0
A+
A-
0
Jadi Orang Pertama

Ilustrasi. (dailymail.co.uk)

SUASANA unit gawat darurat rumah sakit swasta yang terkenal mahal itu tiba-tiba heboh. Satu dua perawat berlarian. Beberapa orang masuk. Ada yang menangis. Rupanya ada korban kecelakaan masuk. Seorang lelaki baru saja tertabrak truk gandeng.

Dua perawat dan dua dokter bergegas membaringkan lelaki malang itu di ranjang. Ia pingsan dengan wajah bersimbah darah. Rupanya kepalanya bocor. Dokter pun langsung menjahitnya. Infus dan alat napas dipasang, juga detektor jantung. Semua dilakukan dengan cepat.

Dua jam berselang, lelaki itu siuman, tapi masih belum sepenuhnya sadar. Hampir seluruh badannya dibalut perban. Masa kritisnya memang sudah lewat. Tapi sakit di sekujur badannya baru ia rasakan, terutama sakit pada bagian belakang kepalanya.

Baca Juga: Petugas dan Wajib Pajak Kumpul Bareng, Tertawakan Rutinitas Bersama

Hanya beberapa tindak dari pembaringan lelaki malang itu, di ruangan dokter yang sengaja dikunci, dua dokter yang tadi memeriksa lelaki malang tersebut sedang berdebat keras. Keduanya sama-sama ngotot dan tidak mau mengalah.

“Ada apa ini!” kata dokter pertama dengan suara meninggi. “Tidak seperti ini prosedurnya. Aku tidak mau tanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu. Kita musti profesional. Kita jalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku!”

“Tentu ini sesuai prosedur,” kata dokter kedua. “Pasien yang tertabrak truk gandeng itu pemeriksa pajak yang kemarin memeriksa seluruh dokter di rumah sakit ini. Gegar otaknya sangat parah. Dia hanya punya dua hari untuk hidup. Nah, dia sekarang sadar.”

Baca Juga: Telepon Kring Pajak Saat HP Suami Tidak Bisa Dihubungi

“Jadi apa maumu?” sahut dokter pertama.

“Simpel saja. Aku mau jadi orang pertama yang mengabarkan itu kepadanya.” (Bsi)

Baca Juga: Para Petugas Pajak Ceritakan Momen Kocak dengan Wajib Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : anekdot pajak, humor pajak, humor pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 04 Juni 2018 | 15:50 WIB
ANEKDOT PAJAK

Tiga Profesi

Rabu, 21 Februari 2018 | 17:17 WIB
HUMOR PAJAK

Politik, Sapi, dan Demokrasi Indonesia

Jum'at, 11 Agustus 2017 | 16:31 WIB
ANEKDOT PAJAK

Menunggu Main Golf

Jum'at, 14 Juli 2017 | 18:38 WIB
ANEKDOT PAJAK

Konsultan Pajak Terbaik

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama