Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

WP Meninggal Punya Warisan Belum Terbagi, Perlu Padankan NIK-NPWP?

A+
A-
3
A+
A-
3
WP Meninggal Punya Warisan Belum Terbagi, Perlu Padankan NIK-NPWP?

Seorang warga memegang KTP dan NPWP di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat sebanyak 373 ribu Nomor Induk Kependudukan (NIK) belum dipadankan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sementara batas akhir pemadanan pada 30 Juni 2024. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang meninggal dunia dan meninggalkan warisan belum terbagi perlu 'menyelesaikan' kewajiban perpajakan yang belum selesai. Karenanya, terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) wajib pajak tersebut tetap perlu dipadankan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hanya saja, dalam pemadanan dengan NIK, NPWP milik wajib pajak yang meninggal dunia harus terlebih dulu diajukan perubahan kategori menjadi NPWP warisan belum terbagi (WBT). Baru setelahnya, ahli waris yang menyelesaikan kewajiban perpajakan yang belum terselesaikan hingga warisan benar-benar selesai dibagi.

"Untuk NPWP warisan belum terbagi, silakan menggunakan NIK dari wajib pajak yang meninggal dunia tersebut, hingga nanti warisan telah selesai dibagi," tulis Kring Pajak saat merespons pertanyaan netizen, dikutip pada Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Dalam pemadanan NIK-NPWP, wajib pajak WBT termasuk dalam kategori wajib pajak orang pribadi yang merupakan pendudukan atau wajib pajak orang pribadi bukan penduduk sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) PMK 112/2022 s.t.t.d PMK 136/2023.

Nah, jika wajib pajak WBT tersebut merupakan penduduk maka perlu melakukan pemadanan NIK-NPWP melalui DJP Online. Tata caranya lengkapnya bisa dibaca pada artikel berikut 'Ingat, Sekarang NIK Sudah Jadi NPWP! Begini Cara Validasinya'.

Apabila dalam melakukan pemadanan NIK-NPWP wajib pajak WBT terkendala dengan keterangan pada DJP Online yang menunjukkan NIK sudah tidak tersedia pada data Dukcapil, perwakilan ahli waris perlu mengajukan pemutakhiran langsung ke KPP terdaftar.

Baca Juga: Untuk Saat Ini, Tidak Ada Pilihan Unduh Bupot Istri NPWP Gabung Suami

Permohonan perubahan data NPWP WBT diajukan dengan mengisi dan menandatangani formulir dan melampirkan dokumen pendukung. Dokumen yang dimaksud adalah, pertama, fotokopi akta kematian, surat keterangan kematian, atau dokumen lain yang dipersamakan dari wajib pajak orang pribadi yang meninggal dunia.

Kedua, dokumen yang menunjukkan kedudukan sebagai wakil wajib pajak warisan belum terbagi, seperti fotokopi kartu NPWP salah satu ahli waris, fotokopi akta wasiat/surat wasiat, atau fotokopi dokumen penunjukan pihak yang mengurus harta peninggalan dan fotokopi kartu NPWP pihak yang mengurus harta peninggalan. (sap)

Baca Juga: Wah! Masih Banyak PKP Salah Input Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : administrasi pajak, NPWP, NIK, warisan belum terbagi, warisan, PMK 136/2023

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:56 WIB
PER-6/PJ/2024

DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 08:53 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Belum Saklek Terapkan NIK sebagai NPWP, Jadinya Berlaku Gradual

Minggu, 30 Juni 2024 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Aplikasi e-Bupot Diperbarui, Bupot PPh 21 Terkirim Otomatis ke Pegawai

berita pilihan

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pindah KPP, WP Bisa Kirim Permohonan ke Kantor Pajak Lama atau Baru

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:05 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Untuk Saat Ini, Tidak Ada Pilihan Unduh Bupot Istri NPWP Gabung Suami

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA POSO

Wah! Masih Banyak PKP Salah Input Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran

Selasa, 02 Juli 2024 | 16:35 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Pemerintah Sebut Proses Restitusi Pajak Dioptimalkan

Selasa, 02 Juli 2024 | 16:30 WIB
PER-6/PJ/2024

Tak Hanya Cabang, Wajib Pajak Pusat Juga Bakal Dapat NITKU

Selasa, 02 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

RI Targetkan 15 Proyek Carbon Capture and Storage Beroperasi di 2030

Selasa, 02 Juli 2024 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Layanan Publik Terganggu Ransomware, Menko Hadi: Bulan Ini Pulih