Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

A+
A-
1
A+
A-
1
Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: ekon.go.id)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengaku belum menyiapkan kebijakan khusus dalam rangka merespons konflik antara Israel dan Iran.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan khusus belum disiapkan karena tidak ada eskalasi lebih lanjut antara para pihak yang berkonflik.

"Sekarang, kita masih menunggu perkembangan. Sampai saat ini belum ada eskalasi. Kalau belum ada eskalasi ya tentu kita tidak perlu merespons hal yang belum terjadi," katanya, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Terkait dengan perlemahan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir, lanjut Airlangga, hal itu lebih disebabkan oleh bank Sentra AS The Fed yang diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan.

Menurutnya, suku bunga The Fed yang tinggi saat ini mendorong penguatan nilai tukar dolar AS dan memperlemah nilai tukar mata uang berbagai negara termasuk rupiah.

"Dolar AS kuat sendirian, berbagai negara turun termasuk Indonesia. Namun, turunnya Indonesia tak sedalam yang lain. Jadi, walaupun turun, kita masih di atas China, Thailand, dan Malaysia. Indeks dolar AS kita relatif aman," tuturnya.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Airlangga memastikan bahwa pemerintah berupaya untuk tetap menjaga kepercayaan investor guna mempertahankan nilai tukar rupiah dan mencegah terjadinya capital outflow.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan laju inflasi di AS masih lebih tinggi ketimbang perkiraan para analis. Akibat hal tersebut, pemerintah memperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga dan dolar AS bakal menguat.

"Perkiraan AS akan menurunkan suku bunga menjadi kayaknya belum ini. Kalau belum ya berarti higher for longer. Dengan begitu, di tingkat global terjadi pergerakan, dolar AS-nya dicari lagi," katanya. (rig)

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : iran, israel, timur tengah, konflik, perang, ekonomi global, minyak, harga komoditas, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:56 WIB
PER-6/PJ/2024

DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
APBN 2024

Akhir Mei 2024, Posisi Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun

Minggu, 30 Juni 2024 | 15:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

KPK Ingatkan Pelaku Usaha Pertambangan untuk Patuh Pajak

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 15:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Dipungut Pemkab Cilacap

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan