Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Apa Itu Nilai Buku dalam Pengalihan Harta?

A+
A-
4
A+
A-
4
Apa Itu Nilai Buku dalam Pengalihan Harta?

PERSAINGAN usaha mendorong perusahaan mengambil langkah yang dapat meningkatkan daya saing dan produktivitasnya. Langkah yang diambil di antaranya melakukan merger, pemekaran usaha, atau pengambilalihan usaha.

Dalam praktiknya baik merger, pemekaran usaha, maupun pengambilalihan usaha akan melibatkan proses pengalihan harta ke entitas lain atau entitas yang baru terbentuk. Proses pengalihan harta tersebut berimplikasi pada adanya kewajiban pajak yang harus dipenuhi.

Kewajiban pajak yang muncul berkaitan dengan adanya pajak penghasilan (PPh) terutang atas keuntungan dalam pengalihan harta. Keuntungan itu berasal dari selisih harga pasar aset dengan harga buku aset.

Baca Juga: Apa Beda NIK sebagai NPWP, NPWP 16 Digit, dan NITKU?

Namun, dalam kondisi tertentu, wajib pajak diperkenankan untuk menggunakan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka merger, pemekaran usaha, atau pengambilalihan usaha.

Penggunaan nilai buku ini menyebabkan tidak adanya keuntungan sehingga tidak terutang PPh. Simak “Pemekaran Usaha Tanpa Kena Pajak di Awal? Ini Kriterianya

Adapun agar dapat menggunakan nilai buku, maka wajib pajak harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan dan mendapatkan persetujuan Dirjen Pajak. Lantas sebenarnya apa yang dimaksud dengan nilai buku?

Baca Juga: Apa Itu 4 Pilar SAK di Indonesia?

Definisi
NILAI buku adalah nilai aset yang tercantum dalam catatan akuntansi (pembukuan) milik wajib pajak. Nilai yang tertera dalam nilai buku biasanya sudah dikurangi biaya penyusutan (IBFD, 2015). Nilai buku tersebut biasanya dapat dilihat dalam laporan neraca suatu entitas (OECD, 2003).

Selaras dengan itu, Cyssco (2009) mendefinisikan nilai buku sebagai nilai suatu aset yang dinyatakan dalam pembukuan. Menurut Cyssco apabila suatu aset mengalami penyusutan, maka nilai buku dari aset tersebut adalah harga belinya dikurangi akumulasi penyusutan aset.

Hal ini berarti nilai buku awalnya dicatat sesuai dengan harga saat aset tersebut dibeli. Selanjutnya, setiap tahun nilai aset itu dikurangi dengan biaya penyusutan. Adanya kaitan nilai buku dengan penyusutan membuat nilai buku suatu aset berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.

Baca Juga: Apa Beda Hibah dan Warisan?

Hal ini terjadi karena nilai buku suatu aktiva dipengaruhi metode penyusutan yang digunakan perusahaan itu. Apabila perusahaan menggunakan metode penyusutan aset dengan metode garis lurus tentu akan berbeda dengan perusahaan yang menggunakan metode saldo menurun.

Contoh sederhana perhitungan nilai buku dapat disimak dalam ilustrasi berikut. PT.Abadi Jaya memiliki 2 buah mobil dengan total nilai Rp600 juta yang dibeli pada 1 Januari 2017.

PT.Abadi Jaya menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk menghitung besarnya penyusutan. Adapun masa manfaat mobil tersebut dihitung selama 8 tahun.

Baca Juga: Apa Itu Kantor Akuntan Publik (KAP)?

Dengan demikian, penyusutan mobil tiap tahun adalah Rp75 juta (600 juta dibagi 8 tahun). Akumulasi penyusutan mobil per 31 Desember 2020 adalah Rp300 juta (75 juta x 4 tahun). Maka, nilai buku mobil tersebut per 31 Desember 2020 adalah Rp300juta (Rp600 juta dikurangi Rp300 juta).

Nilai buku ini bisa berbeda dengan nilai pasar. Pasalnya, nilai pasar secara ringkas adalah nilai suatu aset yang berlaku saat ini jika dijual di pasaran. Sementara itu, seperti yang telah diuraikan nilai buku merupakan nilai yang tercantum dalam pembukuan dan berasal dari perhitungan akuntansi.

Simpulan
NILAI buku adalah nilai sebuah aset atau kelompok aset yang tercantum dalam pembukuan wajib pajak. Nilai buku tersebut merupakan nilai yang sudah dikurangi dengan biaya penyusutan. Nilai buku bisa jadi lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai pasar.

Baca Juga: Apa Itu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP)?

Ketentuan penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka merger, pemekaran usaha, pengambilalihan usaha dapat disimak dalam UU PPh, dan PMK No. 52/PMK.010/2017 s.t.d.t.d. PMK No. 56/PMK.010/2021. Simak “PMK Baru Soal Penggunaan Nilai Buku untuk Pemekaran Usaha” (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Nilai Buku dalam Pengalihan Harta, definisi, kamus PPh, kamus pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 15 Mei 2024 | 18:30 WIB
KAMUS PAJAK

Update 2024: Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 13 Mei 2024 | 18:00 WIB
KAMUS PAJAK DAERAH

Update 2024: Apa Itu Retribusi Daerah dan Jenis-Jenisnya?

Senin, 06 Mei 2024 | 17:00 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Akuntan Publik?

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:00 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Wilayah Pengembangan Industri dalam Konteks Perpajakan?

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pindah KPP, WP Bisa Kirim Permohonan ke Kantor Pajak Lama atau Baru