Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Dari Jenggot Sampai Jendela, Ini Daftar Pajak Paling Aneh di Dunia

A+
A-
8
A+
A-
8
Dari Jenggot Sampai Jendela, Ini Daftar Pajak Paling Aneh di Dunia

PAJAK selalu merefleksikan zaman, karena setiap manusia dari zaman ke zaman pasti terkena pajak. Hidup di belahan dunia manapun pasti akan menemui aturan pajak, dan suka tidak suka, negara mengambil uang pajak secara paksa dari dompet kita. Mungkin karena itu sampai-sampai muncul pepatah, tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali pajak dan kematian.

Barangkali itu pula sebabnya kenapa banyak orang mengeluh ketika diminta membayar pajak. Apalagi kalau jenis pajak-nya aneh-aneh. Namun, aneh atau normal akan sangat bergantung pada zaman di mana jenis pajak tersebut diterbitkan. Pajak yang sekarang dianggap aneh, belum tentu pada zamannya dianggap aneh. Begitu pula sebaliknya.

Karena itu, mendefinisikan aneh atau tidak aneh sebuah jenis pajak sebetulnya sangat relatif, tergantung tempat dan situasi sosial politik di mana pajak tersebut dilahirkan. Jadi, jangan pakai alasan aneh-aneh untuk tidak patuh membayar pajak, karena jenis pajak yang kita bayar sekarang, seperti dilansir mirror.co.uk, mungkin tidak seberapa dengan jenis pajak yang pernah berlaku di dunia berikut ini:

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

1. Pajak Jenggot

Pada akhir abad ke-17, Kaisar Rusia Peter Agung memberlakukan aturan pajak bagi laki-laki yang memiliki jenggot. Sebagai bukti telah membayar pajak, maka pria berjenggot harus membawa barang tambang seperti tembaga atau perunggu dan dapat dilihat oleh masyarakat.


Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Tidak hanya di Rusia, aturan ini ternyata juga pernah berlaku di Inggris. Raja Henry VIII dan Ratu Elizabeth I memberlakukan pajak bagi pria yang memiliki pertumbuhan jenggot yang cepat. Berapa lama? Cukup 2 minggu.

2. Pajak Jendela


Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Pajak jendela muncul di Inggris dan bertahan 150 tahun sebelum dicabut pada 1851. Kala itu, Raja William memungut pajak mingguan untuk setiap rumah. Jika sebuah rumah punya 10-20 jendela, maka harus bayar 2 shilling. Punya lebih dari 20 jendela, kena tambahan 4 shilling.

3. Pajak Wallpaper

Image result for old victorian home with wallpaper

Baca Juga: Pengesahan RUU PPN PMSE Jadi Prioritas Parlemen Filipina

Pajak ini berlaku di Inggris pada abad ke-18. Saat itu, Ratu Anne menerapkan pajak bagi yang mendekorasi rumahnya dengan pelapis dinding atau wallpaper. Setiap lembar pelapis dinding yang memiliki motif dikenakan pajak 1 penny hingga 1 shilling. Aturan ini beraku hingga 1836.

4. Pajak Sabun


Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Pada abad ke-16, sabun mandi adalah salah satu komoditas penting di Eropa. Inggris menerapkan pajak sabun yang berbintik (speckled soap) karena produksi sabun ini menghabiskan pohon Tallow (sapium sebiferum). Aturan ini dicabut pada 1853 seiring munculnya Revolusi Industri.

5. Pajak Topi


Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

Pajak ini kali pertama diterapkan pada 1784 di Inggris. Aturan ini menyasar orang kaya karena waktu itu topi adalah simbol status sosial. Tarif pajaknya 2 shilling dalam setiap tagihan pembelian. Menolak bayar pajak ini hukumannya mengerikan: Bisa dijatuhi hukuman mati. Waduh!

6. Pajak Lilin


Baca Juga: Oman Bakal Jadi Negara Teluk Pertama yang Pungut PPh Orang Pribadi

Lilin dianggap sebagai salah satu pemborosan utama bagi mereka yang tinggal di Inggris pada abad ke-18. Lilin dikenakan pajak guna mengerem konsumsi masyarakat kala itu. Tidak hanya itu, bahkan membuat lilin secara mandiri dianggap sebagai kegiatan ilegal!

7. Pajak Garam


Baca Juga: Kasus Kanker Kulit Meningkat, Senator Minta Tabir Surya Bebas PPN

Pajak ini pernah diterapkan di Prancis. Aturan ini mewajibkan setiap orang Prancis yang berusia di atas 8 tahun wajib membeli garam setiap pekan. Harganya pun sudah ditetapkan oleh negara. Aturan aneh ini diterapkan Raja Charles V dan berlaku hingga 1790. (Bsi)



Baca Juga: Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak aneh, daftar pajak aneh, pajak jenggot, pajak jendela, pajak internasional, jenis pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya