Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

DJBC Revisi Ketentuan Barang Impor yang Mendapatkan Fasilitas KITE

A+
A-
2
A+
A-
2
DJBC Revisi Ketentuan Barang Impor yang Mendapatkan Fasilitas KITE

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – DItjen Bea dan Cukai (DJBC) mengatur kembali ketentuan teknis penyelesaian barang asal impor yang mendapat kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE) dengan cara selain diekspor.

Pengaturan kembali tersebut tertuang dalam Perdirjen Bea dan Cukai No. PER-27/BC/2023. Beleid itu dirilis untuk lebih meningkatkan pelayanan dan pengawasan atas penyelesaian barang asal impor yang mendapat KITE selain dengan cara diekspor.

“Untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan…perlu mengatur kembali ketentuan mengenai juknis penyelesaian barang asal impor yang mendapat KITE dengan cara selain diekspor,” bunyi salah satu pertimbangan PER-27/BC/2023, dikutip pada Kamis (11/1/2024).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

KITE merupakan salah satu fasilitas kepabeanan yang diberikan terhadap perusahaan yang memenuhi kriteria. Fasilitas KITE terbagi menjadi 3 jenis, di antaranya KITE Pembebasan dan KITE untuk Industri Kecil Menengah (IKM).

KITE pembebasan adalah pembebasan bea masuk serta PPN atau PPN dan PPnBM terutang tidak dipungut atas impor atau pemasukan Barang dan Bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.

Sementara itu, KITE IKM adalah kemudahan berupa pembebasan bea masuk serta PPN atau PPN dan PPnBM terutang tidak dipungut atas impor dan/atau pemasukan barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan ekspor dan/atau penyerahan produksi IKM.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Selain dengan diekspor, barang asal impor yang mendapat fasilitas KITE dapat diselesaikan kewajiban kepabeanannya dengan cara lain. Merujuk PER-27/BC/2023., cara lain tersebut meliputi dimusnahkan, dirusak, diserahkan, dijual, dipindahtangankan, dan/atau dikembalikan (retur).

Setiap cara penyelesaian tersebut ada peruntukannya masing-masing. Misal, penyelesaian dengan cara dirusak dapat dilakukan oleh Perusahaan KITE atas barang dan bahan yang rusak, barang dalam proses rusak, dan/atau hasil produksi rusak, yang sifat barangnya tidak dapat dimusnahkan, diekspor kembali atau diretur.

PER-27/BC/2023 berlaku mulai 1 Februari 2024 dan mencabut Pasal 13, Pasal 14, Lampiran V, dan Lampiran XIV P-22/BC/2009 s.t.d.dt.d PER-23/BC/2022. Selain itu, Pasal 12 ayat (5), Pasal 21 ayat (2), dan Pasal 22 ayat (3) PER-8/BC/2022 juga akan turut dicabut. (rig)

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : per-27/bc/2023, kepabeanan, barang impor, KITE, DJBC, fasilitas fiskal, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 19:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 18:30 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Terima Uang Tunai Pengganti Penyertaan Modal, Kena PPh?

Rabu, 03 Juli 2024 | 18:00 WIB
PENGAWASAN CUKAI

Bea Cukai Bakar 40 Juta Batang Rokok Ilegal, Nilainya Rp48,5 Miliar

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama