Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

El Nino Bakal Naikkan Harga Pangan, Jawa-Bali Berpotensi Terdampak

A+
A-
0
A+
A-
0
El Nino Bakal Naikkan Harga Pangan, Jawa-Bali Berpotensi Terdampak

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman. 

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) memperkirakan fenomena El Nino akan menimbulkan kekeringan dan berpotensi meningkatkan harga komoditas pangan di Indonesia.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan komoditas komponen harga pangan bergejolak atau volatile food yang berpotensi mengalami kenaikan harga adalah beras dan produk-produk hortikultura.

"Kita sudah mencoba memasukkan [El Nino] ke dalam proyeksi inflasi kita. Beberapa negara sudah kena, di Indonesia itu akan mulai sekitar Juli dan paling besar di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sumatera, dan Sulawesi," ujar Aida, dikutip Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Walau harga-harga pada komponen volatile food berpotensi naik, Aida mengatakan BI optimis inflasi hingga akhir 2023 masih tetap akan berada pada level 2% hingga 4%. "Ini tetap konsisten hingga 2024 sebesar 1,5% hingga 3,5%," ujar Aida.

Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi pada akhir tahun ini hanya akan sebesar 3,2%. Proyeksi ini sudah mempertimbangkan faktor El Nino. "Kalau masalahnya suplai ya diatasi lewat suplai, yakni dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," ujar Perry.

Untuk diketahui, inflasi tercatat mampu turun lebih cepat dari perkiraan. Pada Mei 2023, inflasi tercatat hanya sebesar 4% atau berada pada batas atas sasaran 2% hingga 4%.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pembiayaan 2024, Pemerintah Punya SAL Rp459 Triliun

Inflasi inti pada Mei 2023 tercatat melambat dari 2,83% menjadi 2,66% sejalan dengan berakhirnya periode Hari Raya Idulfitri, menurunnya harga komoditas global, dan rendahnya ekspektasi inflasi.

Adapun inflasi komponen volatile food juga turun dari 3,74$ menjadi 3,28%, sedangkan inflasi komponen administered prices turun dari 10,32% menjadi sebesar 9,52%.

Guna menjaga inflasi, kebijakan BI akan diarahkan pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah guna mengendalikan inflasi barang impor atau imported inflation. (sap)

Baca Juga: Kasus Kanker Kulit Meningkat, Senator Minta Tabir Surya Bebas PPN

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, perekonomian nasional, harga pangan, bahan pokok, El Nino, kekeringan, BI

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 14:07 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Tim Prabowo Sebut Tak Mungkin Naikkan Rasio Utang Jadi 50% PDB

Senin, 24 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Prabowo Ingin Tingkatkan Tax Ratio, Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi

Senin, 24 Juni 2024 | 13:30 WIB
KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Konfirmasi Data Pengusaha Sawit, Petugas Pajak Lakukan Pemeriksaan

Senin, 24 Juni 2024 | 12:17 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Sri Mulyani: Prabowo Sudah Beri Keyakinan Defisit Anggaran di Bawah 3%

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama