Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ganjar-Mahfud Ingin Kerek Tax Ratio RI, Begini Strateginya

A+
A-
0
A+
A-
0
Ganjar-Mahfud Ingin Kerek Tax Ratio RI, Begini Strateginya

Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (tengah) memberikan keterangan pers usai Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berencana menyatakan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan rasio pajak (tax ratio) apabila terpilih dalam Pilpres 2024.

Direktur Muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Renard Widarto mengatakan Indonesia memiliki ruang untuk meningkatkan tax ratio karena termasuk dalam negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar di dunia. Oleh karena itu, peningkatan tax ratio perlu dilakukan melalui berbagai aspek.

"GDP kita sudah ke-16 terbesar di dunia. Masalah yang timbul kenapa tax ratio kita dinilai kecil adalah peningkatan pada GDP kita tidak diimbangi oleh peningkatan yang signifikan pada pendapatan pajak," katanya dalam wawancara bersama DDTCNews, dikutip pada Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Lebih Rendah dari Rata-Rata Asia, OECD Catat Tax Ratio RI 12,1 Persen

Renard mengatakan setidaknya ada strategi besar yang disiapkan Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan tax ratio. Pertama, membangun literasi pajak kepada masyarakat sejak di bangku sekolah.

Menurutnya, literasi tersebut memiliki peran penting karena akan menentukan kepatuhan wajib pajak di masa depan. Pemahaman sederhana yang perlu diberikan kepada masyarakat antara lain peran pajak untuk pembangunan serta cara membayar pajak dan menyampaikan SPT Tahunan.

Kedua, membangun sistem pajak berbasis digital yang lebih sederhana. Menurutnya, digitalisasi sistem pajak akan menghilangkan area abu-abu sehingga wajib pajak lebih nyaman melaksanakan kewajiban pajaknya.

Baca Juga: Prabowo Ingin Tingkatkan Tax Ratio, Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi

Selain kedua strategi tersebut, Renard memandang penerimaan pajak juga bakal meningkat apabila terjadi aktivitas ekonomi yang kuat di dalam negeri, terutama yang memiliki nilai tambah. Dalam hal ini, Ganjar-Mahfud akan melanjutkan program industrialisasi dan hilirisasi karena memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian.

"Kalau GDP kita naik tanpa diimbangi dengan pendapatan pajak yang signifikan, berarti ada pertambahan nilai sepanjang rantai ekonomi kita yang mungkin tidak berlangsung di dalam negeri," ujarnya.

Pasangan Ganjar-Mahfud dalam kampanyenya tidak secara spesifik menjanjikan kenaikan tax ratio. Meski demikian, pasangan calon ini menargetkan pendapatan negara dapat meningkat 2 kali lipat dalam 5 tahun, dengan pajak sebagai penopang utama.

Baca Juga: Pekan Depan Implementasi Penuh NIK Jadi NPWP, Ini Pesan DJP untuk WP

Simak transkrip lengkap wawancara DDTCNews bersama Renard Widarto dalam artikel 'Pemerintah Harus Bersih dan Transparan dalam Menggunakan Uang Pajak'. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pemilu 2024, pemilu, pilpres, capres, cawapres, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, tax ratio, rasio pajak, Renard Widarto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 10 Mei 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Minta IMF Beri Asistensi untuk Kejar Peningkatan Tax Ratio

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Soal Badan Penerimaan Negara di RKP 2025, Ini Kata Kepala Bappenas

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

WP dengan SPT Lebih Bayar atau Rugi Masuk Prioritas Pemeriksaan DJP

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio 2025 Ditargetkan Tembus 11,2-12 Persen, Ada Extra Effort?

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama