Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Harga Beras Masih Tinggi, BPS Jelaskan Andilnya terhadap Inflasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Harga Beras Masih Tinggi, BPS Jelaskan Andilnya terhadap Inflasi

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras masih relatif tinggi seiring dengan produksi beras yang menurun dan adanya pelarangan ekspor oleh negara produsen.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan andil beras terhadap inflasi secara bulanan pada Oktober 2023 sudah mencapai 0,06%. Secara tahunan, andil beras terhadap inflasi mencapai 0,58%.

"Untuk periode Oktober hingga Desember [2023], terjadi penurunan produksi beras 0,59 juta ton [atau turun 10,92%]," katanya, Senin (6/11/2023).

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Akibat penurunan produksi beras, defisit produksi diperkirakan akan terus melebar hingga akhir tahun. Pada Oktober, defisit produksi beras diperkirakan mencapai 0,5 juta ton. Pada akhir tahun, defisit diperkirakan melebar menjadi 1,45 juta ton.

Meski defisit akan melebar pada Desember 2023, produksi beras sepanjang 2023 diperkirakan masih akan mencatatkan surplus sebesar 0,28 juta ton.

Berbeda dengan tahun lalu, kebutuhan beras pada tahun ini tak bisa serta merta langsung dipenuhi melalui impor. Sebab, terdapat beberapa negara yang menerapkan pelarangan ataupun pembatasan ekspor beras. Salah satunya adalah India.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

"India ini adalah salah satu sumber utama impor beras Indonesia. Mereka menerapkan kebijakan restriksi ekspor dalam rangka mengamankan stok beras di negaranya," ujar Amalia.

Larangan ekspor beras jenis broken rice dan nonbasmati rice telah berlaku sejak Juli 2022 dan diperkirakan akan terus dilakukan hingga 31 Desember 2023.

Selain India, 2 negara lain yang menerapkan larangan ekspor beras adalah Bangladesh dan Rusia. Namun, pelarangan ekspor oleh kedua negara ini tidak memberikan dampak terhadap impor lantaran Bangladesh dan Rusia bukan negara asal impor utama.

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

"Kalau dilihat berdasarkan negara, 74% impor beras kita berasal Vietnam dan kedua baru Thailand. India proporsinya kecil sekali karena hal itu [pelarangan ekspor]," tutur Amalia. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : badan pusat statistik, inflasi, beras, impor, surplus beras, stok beras, produksi beras, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:56 WIB
PER-6/PJ/2024

DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
APBN 2024

Akhir Mei 2024, Posisi Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun

Minggu, 30 Juni 2024 | 15:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

KPK Ingatkan Pelaku Usaha Pertambangan untuk Patuh Pajak

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra