Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini 10 Kota Besar dengan Tata Kelola Ekonomi Terbaik

A+
A-
0
A+
A-
0
Ini 10 Kota Besar dengan Tata Kelola Ekonomi Terbaik

JAKARTA, DDTCNews – Dari hasil kajiannya terhadap tata kelola ekonomi daerah di Indonesia, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menempatkan 10 besar kota terpilih dan 6 di antaranya berasal dari Indonesia bagian timur.

Direktur Eksekutif KPPOD Robert Na Endi Jaweng mengatakan sepuluh peringkat ibukota provinsi dengan tata kelola terbaik tersebut adalah Pontianak, Gorontalo, Semarang, Samarinda, Palu, Makassar, Banda Aceh, Kendari, Manado, serta Ambon.

"Daerah-daerah di bagian tengah dan timur Indonesia mulai menunjukkan perbaikan tata kelola dan mengejar ketinggalan," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/1).

Baca Juga: Ekonomi Berkembang Pesat, Pemda Naikkan NJOP di 8 Kecamatan Ini

Ia menyatakan Pontianak unggul pada variabel kualitas infrastruktur dan kapasitas serta integritas kepala daerah. Sedangkan, inovasi Pemda jadi faktor kunci dalam perbaikan tata kelola di daerah Indonesia bagian timur.

Sebagai contoh, pemerintah Gorontalo yang mendapat penilaian terbaik dalam program pengembangan usaha swasta. Bahkan pemda telah mengembangkan cluster komomditas unggulan UMKM hingga tingkat kecamatan melalui program Kawasan Ekonomi Kecamatan.

“Makassar menempati peringkat terbaik dalam interaksi pemda dan pelaku usaha. Pemda Makassar mengembangkan program Smart City dan forum komunikasi rutin setiap bulannya dengan pelaku usaha,” paparnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Optimis Pilkada Tak Ganggu Reformasi Ekonomi RI

Robet menjelaskan kota besar seperti Bandung dan Surabaya justru terlihat tidak menonjol dibandingkan dengan lainnya. Surabaya menempati peringkat 27, dan Bandung menempati peringkat 16 dari 32 kota yang dinilai oleh KPPOD.

“Sebenarnya Surabaya menang banyak hal tapi kalau soal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Surabaya paling tidak maju. Sedangkan DKI Jakarta tidak masuk dalam penilaian, karena berperan sebagai ibukota negara,” tuturnya. (Amu)

Baca Juga: Wamenkeu: Hubungan Pusat dan Daerah Harus Saling Mengisi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kajian kppod, tata kelola ekonomi daerah, ekonomi daerah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama