Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Itjen Kemenkeu Panggil 42 Pegawai Berisiko Tinggi, Begini Hasilnya

A+
A-
0
A+
A-
0
Itjen Kemenkeu Panggil 42 Pegawai Berisiko Tinggi, Begini Hasilnya

Gedung Kementerian Keuangan. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku sudah melakukan pendalaman terhadap 69 pegawai yang sebelumnya dikategorikan memiliki risiko tinggi.

Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan dari total 69 pegawai tersebut, 47 di antaranya masuk dalam prioritas pemanggilan. Sebanyak 42 di antaranya telah dipanggil oleh Irjen Kemenkeu.

"Ada yang tidak hadir 5 orang karena sakit karena stroke dan lain sebagainya," ujar Awan, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga: e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Dari pemanggilan atas 42 pegawai tersebut, hasil klarifikasi Itjen Kemenkeu menunjukkan tidak ada indikasi dilakukannya pelanggaran disiplin oleh 11 pegawai. Selanjutnya, sebanyak 31 pegawai Kemenkeu tercatat perlu ditindaklanjuti.

"Yang kemarin kita panggil itu baru kita prioritaskan DJP dan DJBC karena dinamika dan kondisi yang ada," ujar Awan.

Dari 31 pegawai yang perlu ditindaklanjuti tersebut, ada 5 pegawai DJP dan 3 pegawai DJBC yang dijatuhi hukuman disiplin berat. Lebih lanjut, ada 3 pegawai DJP dan 1 pegawai DJBC yang dijatuhi hukuman disiplin sedang.

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Terakhir, ada 4 pegawai DJP dan 6 pegawai DJBC yang perlu melakukan perbaikan laporan harta kekayaan.

Untuk diketahui, setiap pegawai di Kemenkeu Kemenkeu diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaannya paling lambat pada 28 Februari setiap tahunnya.

Bagi pegawai yang tidak memiliki kewajiban melaporkan LHKPN, pegawai diwajibkan melaporkan harta kekayaan kepada Kemenkeu lewat aplikasi bernama Alpha.

Baca Juga: Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Setelah disampaikan lewat Alpha, Itjen Kemenkeu akan melakukan analisis material guna menguji kewajaran dari harta yang dimiliki pegawai. Kepemilikan harta akan dikaitkan dengan profil pegawai seperti profil jabatan, sumber perolehan, harta kekayaan yang tidak dilaporkan, dan informasi transaksi mencurigakan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Kementerian Keuangan, DJP, pegawai pajak, pegawai DJP, pegawai bea cukai

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:56 WIB
PER-6/PJ/2024

DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Minggu, 30 Juni 2024 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Aplikasi e-Bupot Diperbarui, Bupot PPh 21 Terkirim Otomatis ke Pegawai

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Tunggu Coretax Siap, Penggunaan NIK sebagai NPWP Dilakukan Gradual

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak