Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

A+
A-
0
A+
A-
0
Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Ilustrasi. Penumpang menunggu jadwal keberangkatan kereta di Stasiun Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (29/3/2024). PT KAI Daop 1 menyediakan sebanyak 128.964 tiket mudik lokal sebanyak 66.000 tiket KA Pangrango jurusan Bogor - Sukabumi dan 62.964 tiket KA Siliwangi jurusan Sukabumi - Cipatat menjelang angkutan Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal dalam rangka mengurangi kepadatan pada saat puncak arus mudik.

Sebab, jumlah pemudik pada tahun ini diperkirakan mencapai 190 juta orang, naik 56% dibandingkan dengan jumlah pemudik pada tahun sebelumnya.

"Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56% dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini. Untuk itu, saya mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal," kata Jokowi, dikutip pada Jumat (29/3/2023).

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Jokowi menuturkan imbauan tersebut disampaikan dalam rangka untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan para pemudik.

"Keluarganya dulu yang diberangkatkan untuk mudik agar mudik kita tahun ini semuanya berada pada posisi yang nyaman, karena sekali lagi jumlahnya bukan jumlah yang sedikit," tutur Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal, yaitu sebelum puncak arus mudik pada 5 April hingga 8 April 2024.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

"Puncak mudik yang tadi disampaikan H-4, H-3 dan H-2, di hari-hari itu akan tinggi sekali. Oleh karenanya, kami menghimbau sebagian masyarakat yang anak-anaknya sudah libur agar bisa mudik lebih awal," ujar Budi.

Tak hanya itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak mudik menggunakan motor. Masyarakat dapat mengikuti program mudik gratis yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan ataupun instansi-instansi lainnya.

Dalam rangka menjaga lalu lintas arus mudik dan arus balik 2024, Polri akan menggelar operasi ketupat pada 4 April hingga 16 April 2024. Tercatat ada 155.165 personel Polri yang akan diturunkan dalam operasi ketupat tahun ini.

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Polri juga akan menyiapkan 5.784 pos untuk memberikan pelayanan di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, lebaran, mudik, pemudiik, idulfitri, ramadan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 09:56 WIB
PER-6/PJ/2024

DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
APBN 2024

Akhir Mei 2024, Posisi Utang Pemerintah Tembus Rp8.353 Triliun

Minggu, 30 Juni 2024 | 15:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

KPK Ingatkan Pelaku Usaha Pertambangan untuk Patuh Pajak

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 15:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Dipungut Pemkab Cilacap

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan