Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Para Akuntan Berkumpul Bahas Ekonomi Digital

A+
A-
0
A+
A-
0
Para Akuntan Berkumpul Bahas Ekonomi Digital

Para narasumber The 6th International Accounting Conference di Yogyakarta. (Foto: FEB UGM)

YOGYAKARTA, DDTCNews – Departemen Akuntansi Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar konferensi internasional dengan nama 6th International Accounting Conference pada 27-29 Agustus 2017, bertempat di Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubonowo X dan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta yang mayoritas adalah akuntan dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti mahasiswa, dosen, manajer, perwakilan Bank Indonesia, dan Pemerintah.

Konferensi tahun ini mengangkat tema seputar ekonomi digital (digital economy). Era pertumbuhan teknologi yang semakin pesat ini, mendorong pemerintah untuk segera mengambil kebijakan yang dapat dijadikan sebagai fondasi bagi perkembangan e-commerce di Indonesia.

Baca Juga: Perhatikan Modal Penting Ini Jika Ingin Berkarier di Bidang Pajak

Adapun narasumber yang hadir untuk mengisi acara tersebut berasal dari dalam maupun luar negeri di antaranya Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak John Hutagaol, Profesor Keuangan dan Direktur Penelitian University of Queensland Robert Faff, serta beberapa praktisi lainnya.

Terkait dengan kebijakan pemerintah di era teknologi ini, John mengatakan regulasi yang dibuat harus memberikan kepastian, keadilan, sederhana dan netral bagi pelaku usaha tradisional maupun e-commerce.

“Bahkan pemerintah juga perlu menjaga pertumbuhan e-commerce, salah satunya dengan memberikan insentif fiskal yang dapat memudahkan para pelaku e-commerce,” tuturnya dalam konferensi tersebut.

Baca Juga: Unsrat Gelar Webinar Soal Karier Bidang Akuntansi dan Pajak, Gratis!

Pada 2020 diperkirakan volume e-commerce akan meningkat lebih dari 5 kali lipat dibandingkan 2015. Oleh karenanya, Indonesia akan menjadi pasar yang memiliki potensi besar baik saat ini maupun di masa yang akan datang.

John menambahkan regulasi dan perangkat infrastruktur lainnya seperti National Payment Gateway juga sudah harus segera disiapkan. Potensi yang besar dan menjanjikan tersebut harus direspons dengan baik oleh seluruh unsur masyarakat Indonesia termasuk para praktisi. (Amu)

Baca Juga: Kampus Ingin Bebas Pajak Impor Barang Litbang? Perlu Surat Rekomendasi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kampus, konferensi akuntansi, ekonomi digital

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 25 Maret 2024 | 15:37 WIB
KINERJA PERDAGANGAN

Transaksi e-Commerce Diprediksi Tembus Rp 1.730 Triliun pada 2025

Jum'at, 22 Maret 2024 | 21:32 WIB
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU dan KPP Pratama Medan Polonia Gelar Pojok e-Filing

Jum'at, 15 Maret 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP Tambah Lagi 4 Perusahaan Pemungut PPN PMSE, Ada Tencent Cloud

Kamis, 14 Maret 2024 | 16:07 WIB
KANWIL DJP NUSRA

DJP Nusa Tenggara Teken Pembentukan Tax Center dengan UIN Mataram

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama