Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Target Baru, Kanwil DJP Selesaikan Keberatan WP Maksimal 10 Bulan

A+
A-
2
A+
A-
2
Target Baru, Kanwil DJP Selesaikan Keberatan WP Maksimal 10 Bulan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengharuskan setiap kantor wilayah (kanwil) untuk menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh wajib pajak dalam jangka waktu maksimal 10 bulan.

Merujuk pada Laporan Kinerja DJP 2022, target penyelesaian keberatan maksimal 10 bulan tersebut berlaku sejak kuartal I/2022. Khusus Kanwil DJP Jakarta Pusat, Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Kanwil DJP Jakarta Khusus, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, dan Kanwil DJP Jawa Barat II, ketentuan ini baru berlaku mulai kuartal III/2022.

"Yang dimaksud dengan jumlah keberatan yang diselesaikan adalah jumlah surat keputusan atas pengajuan keberatan berdasarkan Pasal 25 UU KUP dan Pasal 15 UU PBB yang diselesaikan, termasuk surat persetujuan permohonan pencabutan pengajuan keberatan," tulis DJP dalam laporan kinerja, dikutip Jumat (3/3/2023).

Baca Juga: Kanwil DJP Sumut Sita Serentak 22 Aset Milik WP senilai Rp673 Juta

Dari total 19.357 keberatan yang diselesaikan oleh DJP sepanjang 2022, tercatat ada 16.057 keberatan atau 82,95% yang diselesaikan tepat waktu sesuai dengan tenggat yang ditetapkan. DJP sendiri menargetkan tingkat penyelesaian keberatan yang tepat waktu sebesar 76%.

Menurut DJP, ada beberapa kendala yang menghambat penyelesaian keberatan dengan tepat waktu. Salah satunya, tidak adanya ketentuan yang membatasi wajib pajak untuk mengajukan keberatan atas jumlah yang telah disetujui saat pembahasan akhir hasil pemeriksaan.

Selanjutnya, penyelesaian keberatan juga terhambat oleh kurangnya pengawasan atas jatuh tempo bekas dan jatuh tempo pengiriman surat keputusan keberatan.

Baca Juga: WP Cabang Buat Bupot dan Lapor SPT Masih di DJP Online Masing-Masing

Merespons hambatan-hambatan tersebut, ke depannya DJP akan memberikan feeding atas kasus berulang dan menyusun case guidance penyelesaian keberatan guna menjaga ketepatan waktu penyelesaian keberatan.

Untuk diketahui, wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan keberatan kepada dirjen pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar, kurang bayar tambahan, nihil, atau lebih bayar. Wajib pajak juga dapat mengajukan keberatan atas pemotongan/pemungutan pajak oleh pihak ketiga.

Merujuk pada Pasal 26, dirjen pajak memiliki kewajiban untuk memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan wajib pajak dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak surat keberatan diterima. Bila tidak, keberatan dianggap dikabulkan. (sap)

Baca Juga: Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : wajib pajak, keberatan, kurang bayar, nihil, lebih bayar, Kanwil DJP

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 21 Juni 2024 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Swasta Menyambi Jadi Affiliate e-Commerce, KLU-nya Pilih Mana?

Jum'at, 21 Juni 2024 | 12:30 WIB
KPP PRATAMA SOLOK

Beri Efek Jera, Juru Sita Pajak Blokir Rekening Milik WP

Rabu, 19 Juni 2024 | 11:45 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, Status SPT Kurang Bayar Bakal Berubah Real Time

Rabu, 19 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

DJBC Siapkan 2 Strategi dalam Penyelesaian Keberatan dan Banding 2025

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Fitur Daftar Bukti Pemotongan di DJP Online Masih Tahap Pengembangan