Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ada Integrasi NIK-NPWP, Anggota DPR Ini Ingatkan Soal Keamanan Data

A+
A-
4
A+
A-
4
Ada Integrasi NIK-NPWP, Anggota DPR Ini Ingatkan Soal Keamanan Data

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin. (foto: Runi/nr)

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin mengingatkan integrasi nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP) wajib pajak orang pribadi harus dibarengi dengan kepastian keamanan data pribadi.

Nurul menyatakan isu keamanan data pribadi makin mendesak karena NIK akan berfungsi sebagai NPWP. Meski demikian, ia tetap menyatakan dukungannya terhadap integrasi NIK sebagai NPWP untuk memudahkan wajib pajak.

"Melalui koordinasi yang efektif, kita dapat memastikan integrasi NPWP dan NIK dilakukan dengan cara yang berkelanjutan dan pemerintah dapat memastikan keamanan data pribadi masyarakat," katanya dikutip dari situs web DPR, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Nurul menuturkan integrasi NIK sebagai NPWP telah diatur dalam UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Rencananya, integrasi NIK sebagai NPWP berlaku sepenuhnya pada 1 Januari 2024.

Integrasi data tersebut bakal memudahkan wajib pajak dalam mengakses layanan pada DJP. Dengan integrasi tersebut, semua layanan DJP bakal dapat diakses hanya menggunakan satu identitas, yaitu NIK.

Sebagai anggota DPR yang membidangi pertahanan, komunikasi, dan informatika, Nurul menilai integrasi data NIK sebagai NPWP merupakan langkah maju dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Meski begitu, ia mengingatkan perlunya sistem pengawasan yang ketat untuk memastikan tidak terjadi kebocoran data pribadi akibat program satu nomor identitas tunggal.

Menurutnya, peristiwa kebocoran data pribadi menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah sehingga diperlukan penanganan khusus. Dia berharap integrasi data NIK-NPWP tidak malah merugikan masyarakat atau mengganggu keamanan negara.

"Karena peristiwa kebocoran data pribadi merupakan hal yang berbahaya dan berdampak negatif bagi masyarakat, pemerintah harus memastikan lapisan keamanan dengan integrasinya NIK-NPWP," ujar Nurul. (rig)

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : dpr, NIK, NPWP, administrasi pajak, layanan pajak, pajak, UU HPP, pemilu 2024, pajak dan politik, pakpol, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Berbeda dengan Cabang, NITKU Pusat Memiliki Akhiran 000000

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:00 WIB
KINERJA FISKAL

Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Jum'at, 05 Juli 2024 | 09:30 WIB
KOTA SURABAYA

Cuma Juli Ini! Pemkot Beri Diskon Pokok BPHTB Hingga 40 Persen

Jum'at, 05 Juli 2024 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama