Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Australia Sebut Ledakan Populasi Lansia Jadi Tantangan Perpajakan

A+
A-
0
A+
A-
0
Australia Sebut Ledakan Populasi Lansia Jadi Tantangan Perpajakan

CANBERRA, DDTCNews - Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyebut penuaan penduduk secara besar-besaran dapat menjadi tantangan dalam pengumpulan pajak pada beberapa dekade mendatang.

Chalmers mengatakan peningkatan populasi lanjut usia di Australia akan memberikan tekanan pada basis pajak. Tanpa mitigasi yang baik, penerimaan pajak juga bakal terkikis.

"Seiring bertambahnya usia, jumlah penduduk usia kerja akan semakin berkurang sehingga memberikan tekanan pada basis pajak kita," katanya dikutip dari video yang diunggah Sky News Australia pada Jumat (25/8/2023).

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Chalmer mengatakan pertambahan populasi lanjut usia akan menjadi tantangan dalam pengelolaan APBN. Tidak hanya dari sisi pendapatan, belanja negara juga dapat mengalami tekanan akibat besarnya masyarakat lansia.

Seiring dengan bertambahnya usia populasi, negara akan dihadapkan pada tantangan seperti peningkatan kebutuhan belanja untuk biaya perawatan lansia dan kesehatan. Kondisi ini pun bisa menyebabkan pelebaran defisit APBN.

Dia menjelaskan pemerintah telah berupaya menyehatkan APBN yang sempat mengalami pelebaran defisit pada 2021. Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, pemerintah berkomitmen tetap menjaga kesehatan APBN dan momentum pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

"Hal yang paling penting sekarang ini adalah menangani perubahan yang akan menentukan masa depan kita. Tidak cukup hanya mengelola, kita harus bisa memaksimalkan sumber daya," ujarnya.

Dia menambahkan Australia harus mampu menjadi negara yang memperoleh manfaat terbesar dari sebuah perubahan. Satu-satunya upaya yang dapat dilakukan adalah menciptakan lebih banyak peluang untuk masyarakat.

Chalmer menjelaskan pandangannya soal penuaan penduduk ini setelah Intergenerational Report (IGR) merilis laporan soal proyeksi populasi menua dan penurunan angka kelahiran yang akan berdampak buruk pada perekonomian pada 2063. Perubahan struktur penduduk bakal mempengaruhi masyarakat Australia dalam menjalani hidup, berinteraksi, dan bekerja.

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Kondisi ini pun bakal diperparah dengan ancaman perubahan iklim yang berpotensi mendatangkan bencana seperti banjir, kebakaran hutan, dan cuaca ekstrem.

Dilansir sbs.com.au, IGR memproyeksikan bakal ada tambahan 14 juta penduduk di Australia hingga 2063 sehingga populasinya akan melampaui 40 juta jiwa. Di sisi lain, angka harapan hidup bakal meningkat dari 81 tahun menjadi 87 tahun untuk laki-laki serta dari 85 tahun menjadi 89 tahun untuk perempuan, sejalan dengan perbaikan layanan kesehatan. (sap)

Baca Juga: Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, penerimaan pajak, basis pajak, rasio pajak, lansia, Australia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS dan Mayoritas Negara

Senin, 24 Juni 2024 | 18:30 WIB
LAPORAN WORLD BANK

Soal Rencana Kenaikan Tarif PPN di Indonesia, Ini Kata World Bank

Senin, 24 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Prabowo Ingin Tingkatkan Tax Ratio, Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya