Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Baca Buku Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan secara Digital di Sini

A+
A-
3
A+
A-
3
Baca Buku Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan secara Digital di Sini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pajak Penghasilan (PPh) memainkan peran penting dalam peningkatan penerimaan negara dari pajak. PPh juga menjadi andalan banyak negara untuk membiayai jalannya pemerintahan.

Berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), PPh memiliki porsi terbesar dalam penerimaan pajak di 16 negara anggota OECD pada 2016 dengan kontribusi PPh terhadap total penerimaan pajak melebihi 40%.

Di Indonesia, sektor PPh, terutama PPh badan, merupakan salah satu jenis pajak dengan kontribusi terbesar terhadap penerimaan pajak.

Baca Juga: Tarif 9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Dipungut Pemkab Cilacap

Berdasarkan data Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak (Lakin DJP), kontribusi PPh terhadap total penerimaan pajak pada periode 2015 – 2019 rata-rata di atas 50%.

Pada 2017, proporsi PPh terhadap total penerimaan pajak mencapai 56,19%, sedangkan pada 2018 dan 2019 proporsinya terus naik menjadi 57,11% dan 57,83%.

Menyadari pentingnya peran PPh bagi keberlangsungan suatu negara, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa penguasaan konsep PPh menjadi penting.

Baca Juga: Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Berbagai kebijakan PPh harus disusun berdasarkan landasan konseptual agar dapat diterapkan sesuai tujuannya. Dengan kata lain, perumusan dan penerapan kebijakan PPh yang tak didasari pemahaman konsep yang signifikan dipastikan tidak akan berjalan efektif dan efisien.

Saat ini, telah banyak literatur di Indonesia yang membahas mengenai PPh. Namun, literatur yang mampu menyajikan perpaduan antara teori dan konsep secara memadai sekaligus memberikan gambaran penerapan PPh secara komprehensif terbilang langka.

Fenomena tersebut tidaklah mengherankan. Sebab, PPh merupakan salah satu topik dalam dunia pajak yang cukup kompleks untuk dipelajari. Selain konsepnya yang rumit, perkembangan penerapan PPh yang dinamis membuat pembahasan jenis pajak ini cenderung sulit.

Baca Juga: Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Guna membantu masyarakat pajak, DDTC menerbitkan buku Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan pada 2020 dan dapat diakses secara digital sejak tahun lalu di platform Perpajakan DDTC.

Tujuan diterbitkannya buku tersebut ialah untuk memberikan panduan dan pemahaman terkait dengan dasar-dasar PPh beserta aplikasinya.

Dengan bersumber dari kajian ilmiah dan referensi terpercaya serta latar belakang penulis yang pernah mengikuti kuliah dan kursus PPh di mancanegara, buku tersebut dapat menjadi pijakan kita dalam memahami konsep PPh secara utuh.

Baca Juga: Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Diulas dengan bahasa yang sederhana, buku tersebut membahas berbagai topik, mulai dari teori dasar PPh, sistem PPh yang berlaku, hingga desain umum PPh secara sistematis.

Terdiri dari 9 bab, pembahasan dimulai dengan konsep penghasilan dan diakhiri dengan penjelasan mengenai konsep dan aplikasi PPh final. Pada tiap babnya, buku ini juga membahas penerapan teori, sistem, serta desain PPh di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Tertarik membaca?Yuk, akses buku digital Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan sekarang di laman berikut: https://perpajakan.ddtc.co.id/publikasi/ebooks/konsep-dan-aplikasi-pajak-penghasilan (rig)

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perpajakan ddtc, perpajakan ddtc premium, ddtc, kanal e-books, buku digital, pajak, pajak penghasilan, edukasi pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak yang Perlu Diketahui Pemula

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:51 WIB
PER-6/PJ/2024

Contoh Format Penyesuaian Keputusan, Formulir, dan Dokumen Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pihak-Pihak yang Wajib Memberikan Data dan Informasi Perpajakan

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 15:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Dipungut Pemkab Cilacap

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan