Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ciptakan SDM Andal, Kampus Diminta Berani Gencarkan Pendidikan Pajak

A+
A-
1
A+
A-
1
Ciptakan SDM Andal, Kampus Diminta Berani Gencarkan Pendidikan Pajak

Founder DDTC Darussalam (bawah, keempat dari kiri) dan Dekan FEB Universitas Mercu Buana Nurul Hidayah (bawah, kelima dari kiri) bersama jajaran pengajar dan mahasiswa FEB Universitas Mercu Buana. 

JAKARTA, DDTCNews - Perguruan tinggi dinilai perlu lebih aktif mendorong pendidikan di bidang perpajakan kepada mahasiswanya.

Founder DDTC Darussalam mengatakan kampus dapat memainkan peran penting untuk menciptakan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang pajak. Sayangnya, belum banyak kampus yang menggarap pendidikan pajak secara serius.

"Profesi ini harusnya diikuti oleh perguruan tinggi agar berani menggenjot prodi di bidang perpajakan," katanya dalam seminar nasional Mengulik Potensi dan Implementasi Karier di Bidang Perpajakan, Selasa (27/6/2023).

Baca Juga: Semangat Menyambut HUT ke-17, DDTC Gelar Acara Internal dan Eksternal

Darussalam mengatakan pajak menjadi bidang keilmuan yang penting bagi semua negara. Di Indonesia, pajak juga memiliki kontribusi sebesar 80% dari total pendapatan negara.

Di sisi lain, jumlah pegawai pajak di Indonesia tercatat 45.382 orang sehingga rasio dengan penduduk hanya 1 berbanding 6.033. Kemudian, jumlah konsultan juga belum banyak, yakni hanya 6.526 sehingga rasionya dengan penduduk hanya 1 berbanding 41.955. Kondisi tersebut jauh di bawah Singapura, Malaysia, bahkan Filipina.

Data tersebut menjadi bukti Indonesia masih sangat kekurangan SDM yang ahli di bidang pajak. Persaingan dalam profesi pajak juga tidak ketat sehingga perlu direspons kampus untuk mencetak lebih banyak SDM andal dan unggul di bidang pajak.

Baca Juga: Pembentukan Badan Penerimaan Negara Perlu Perhatikan Hak Wajib Pajak

"Jumlah konsultan belum mampu mencukupi kebutuhan SDM pajak di Indonesia. Peluang adik-adik jika menekuni di bidang perpajakan masih sangat terbuka, sangat luas, dan negara menunggu," ujarnya.

Darussalam menyayangkan belum banyak kampus yang memiliki program studi perpajakan. Dia pun memahami pembentukan jurusan dan kurikulum perpajakan tidak mudah karena tergolong bidang yang multidisiplin ilmu seperti dari sisi akuntansi, hukum, administrasi, dan manajemen.

Oleh karena itu, kampus perlu membuat terobosan agar dapat mencetak lulusan pajak yang sesuai kebutuhan industri, baik di dalam negeri maupun level internasional. Keahlian yang penting dikuasai agar profesi pajak menembus persaingan global utamanya pajak internasional dan transfer pricing.

Baca Juga: Badan Penerimaan Negara dan Hak-Hak Wajib Pajak

Sementara itu, mahasiswa juga diminta tekun mempelajari perpajakan agar dapat menjadi SDM yang berkualitas. Dia menjelaskan langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mewujudkan mimpi sebagai konsultan pajak yakni membaca.

Dengan sistem pajak nasional dan internasional yang dinamis, profesional di bidang pajak pun harus memiliki kegemaran untuk membaca. Membaca akan memperluas pandangan dan keterampilan, terutama di tengah era globalisasi. Pandangan dan keterampilan yang cakap dapat menjadi modal awal untuk berprofesi di bidang pajak.

Meski demikian, membaca saja tidak cukup karena seorang profesional pajak harus menuangkan hasil pemikiran dalam tulisan. Setelahnya, tulisan tersebut perlu dipublikasikan agar dibaca oleh masyarakat luas.

Baca Juga: 122 Mahasiswa UNS Ikuti Tes Tertulis Seleksi Akbar Internship DDTC

Terlebih dengan digitalisasi, setiap publikasi tentang pajak dapat diakses secara luas sehingga mampu menjangkau calon klien di luar negeri.

"Anda ahli pajak, Anda bisa bekerja di mana pun. Pajak internasional dan transfer pricing, konsep dan guidance-nya sama di mana-mana. Makanya saya ingin Universitas Mercu Buana membekali mahasiswa agar bisa bersaing secara global," imbuhnya.

Seminar nasional bertajuk Mengulik Potensi dan Implementasi Karier di Bidang Perpajakan diadakan secara luring oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mercu Buana. Pada kegiatan ini juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama pendidikan antara Universitas Mercu Buana dan DDTC. (sap)

Baca Juga: Founder DDTC Cerita Karier Pajak, Memotivasi Ratusan Mahasiswa UNS

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pendidikan pajak, PERTAPSI, Universitas Mercu Buana, taxologist, Darussalam

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 07 Februari 2024 | 16:15 WIB
EDUKASI PERPAJAKAN

DJP Sosialisasikan Proses Bisnis Coretax System ke Akademisi Pajak

Selasa, 06 Februari 2024 | 11:07 WIB
TAX CENTER UNIVERSITAS GUNADARMA

Tax Center Universitas Gunadarma Kukuhkan Relawan Pajak 2024

Rabu, 31 Januari 2024 | 16:03 WIB
UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Dalami Proses Bisnis Konsultan Pajak, Mahasiswa UK Petra Sambangi DDTC

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 14:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Fitur Daftar Bukti Pemotongan di DJP Online Masih Tahap Pengembangan