Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Danai Perang Melawan Kartel, Tarif Pajak di Negara Ini Dinaikkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Danai Perang Melawan Kartel, Tarif Pajak di Negara Ini Dinaikkan

Ilustrasi.

QUITO, DDTCNews - Pemerintah Ekuador memutuskan untuk meningkatkan tarif PPN dari 12% ke 15% mulai 1 April 2024 sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan penerimaan pajak.

Menteri Keuangan Ekuador Juan Carlos Vega mengatakan tambahan setoran pajak dari peningkatan tarif PPN tersebut akan digunakan untuk mendanai perang melawan kartel.

"Kami akan meningkatkan PPN menjadi sebesar 15% guna secara aktif mempertahankan keberhasilan dari kebijakan pemberantasan kriminalitas," katanya, dikutip pada Minggu (25/2/2024).

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Tarif PPN sebesar 15% bakal berlaku mulai 1 April 2024 hingga 2026. Pada 2026 dan tahun-tahun berikutnya, tarif PPN akan diturunkan menjadi sebesar 13%.

Tambahan penerimaan pajak berkat peningkatan tarif PPN menjadi 15% diperkirakan mencapai US$1,1 miliar per tahun.

Selain itu, pemerintah juga melakukan beberapa kebijakan lainnya guna memenuhi kebutuhan anggaran antara lain meningkatkan tarif pajak atas arus keluar mata uang asing serta memberlakukan pungutan khusus yang bersifat temporer atas lembaga keuangan.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

"Kebijakan-kebijakan ini adalah cerminan dari aspirasi semua kelompok politik di Ekuador. Mereka yang berpenghasilan besar, seperti bank dan perusahaan besar, harus membayar pajak dengan proporsi yang lebih tinggi," tutur Vega seperti dilansir bnamericas.com.

Tak hanya untuk mendanai perang melawan kartel, tambahan setoran pajak kebijakan pajak tersebut akan digunakan untuk menutup defisit anggaran senilai US$5 miliar. (rig)

Baca Juga: Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ekuador, perang, kebutuhan dana, anggaran pemerintah, tarif pajak, PPN, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU

Kamis, 04 Juli 2024 | 21:02 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:30 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama