Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

FMCBG G-20 Soroti Dampak Perang Rusia-Ukraina, Begini Kata Sri Mulyani

A+
A-
0
A+
A-
0
FMCBG G-20 Soroti Dampak Perang Rusia-Ukraina, Begini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan pers tentang realisasi pelaksanaan APBN 2021 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertemuan 2nd G-20 Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) banyak membahas mengenai dampak perang antara Rusia dan Ukraina terhadap perekonomian global.

Sri Mulyani mengatakan perang Rusia-Ukraina telah menimbulkan krisis kemanusian, ekonomi, dan tekanan pada sektor keuangan. Banyak anggota G-20 juga menyerukan penghentian perang karena dianggap tidak beralasan dan melanggar hukum internasional.

"Anggota G-20 prihatin tentang dampak ekonomi dari perang dan berpandangan tindakan tersebut telah dan akan terus menghambat proses pemulihan ekonomi global," katanya melalui konferensi video, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pembiayaan 2024, Pemerintah Punya SAL Rp459 Triliun

Sri Mulyani mengatakan perang telah memberikan dampak berat pada semua negara di dunia, terutama pada negara berpenghasilan rendah dan rentan. Menurutnya, negara negara berpenghasilan rendah dan rentan menghadapi tekanan lebih besar karena mereka juga menghadapi tantangan ruang fiskal yang terbatas dan beban utang yang tinggi.

Dia menilai dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina dapat menjadi lebih berat karena akan menyangkut ketahanan pangan dan harga energi. Dalam hal ini, anggota G-20 kemudian menekankan pentingnya kerja sama ekonomi internasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global kompleks.

Walaupun dihadapkan pada keterangan geopolitik, Sri Mulyani menyebut G-20 tetap akan memperhatikan isu penting lainnya seperti penguatan kesiapsiagaan menghadapi pandemi dan perubahan iklim. Di sisi lain, para anggota juga membahas kekhawatiran tentang tekanan inflasi yang lebih luas dan terus-menerus.

Baca Juga: Kasus Kanker Kulit Meningkat, Senator Minta Tabir Surya Bebas PPN

"Anggota menilai perang telah membuat pertumbuhan dan pemulihan ekonomi global jauh lebih kompleks, serta mengganggu upaya penanganan dampak pandemi," ujarnya.

Mengenai sikap sejumlah negara barat yang walk out ketika perwakilan Rusia berbicara dalam pertemuan G-20, Sri Mulyani mengaku tidak terkejut. Menurutnya, aksi walk out tersebut juga tidak akan mengganggu jalannya pertemuan G-20 secara keseluruhan.

Dia menambahkan anggota G-20 juga tetap fokus pada agenda prioritas termasuk kesepakatan pajak global. Meski tidak dibahas dalam pertemuan kali ini, dia berpandangan kesepakatan pajak global tetap menjadi isu penting dan harus segera diselesaikan. (sap)

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Presidensi G-20, G-20, FMCBG, Kemenkeu, BI, Rusia, Ukraina, ekonomi global

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Keuntungan dari Pembebasan Utang Debitur Kecil Tidak Dikenakan Pajak

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi: Stabilitas Politik Penting untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 25 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Automatic Adjustment Lanjut ke 2025, Program K/L Dijamin Tak Terganggu

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama