Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Gaet Perusahaan AS, Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif Pajak

A+
A-
1
A+
A-
1
Gaet Perusahaan AS, Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif Pajak

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah berencana menawarkan berbagai insentif pajak untuk menarik perusahaan AS yang ingin merelokasi pabriknya dari China.

Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuan virtual dengan US-Asean Business Council, Jumat (12/6/2020). Menurutnya, insentif pajak merupakan salah satu cara utama pemerintah menarik investor.

“Kami tetap fokus menarik investasi di berbagai sektor industri, terutama industri untuk substitusi impor, industri berorientasi ekspor, industri padat karya, dan industri produk berbasis teknologi tinggi,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Agus belum memerinci jenis insentif pajak yang akan ditawarkannya pada investor AS tersebut. Namun, ia mencontohkan insentif yang diberikan pemerintah di masa pandemi ini seperti pembebasan PPh Pasal 22 Impor dan diskon 30% angsuran PPh Pasal 25.

Menperin menilai Indonesia masih menjadi negara tujuan utama para investor yang ingin berekspansi di kawasan ASEAN. Dia juga mengklaim Indonesia akan mampu menjadi pusat manufaktur di kawasan ASEAN.

Alasannya, sebagian perusahaan skala besar saat ini telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global. Selain itu, Indonesia juga memiliki daya tarik berupa pasar yang sangat besar dengan bonus demografi hingga 2030.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Selain insentif pajak, Agus juga akan membangun 27 kawasan industri baru di Indonesia hingga 2024 untuk menarik minat para investor. Saat ini, telah terbangun 114 kawasan industri yang tersebar di berbagai daerah.

Di depan anggota US-Asean Business Council, Agus juga mengapresiasi para pengusaha AS yang turut menyediakan pelatihan, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan wirausaha di Indonesia. Dia optimisis AS akan menjadi mitra bisnis penting bagi Indonesia.

Hal ini ditandai dengan peningkatan investasi dan kerja sama di antara pelaku industri kedua negara. Sepanjang periode 2013 sampai dengan 2017, penanaman modal AS di Indonesia diperkirakan telah menyentuh angka US$36 miliar.

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

"Perusahaan-perusahaan AS yang telah berkontribusi besar di Indonesia, di antaranya adalah perusahaan raksasa teknologi seperti IBM, HP, Microsoft, Facebook, Google dan Apple, yang menjadi kunci digitalisasi di Indonesia," ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : insentif pajak, investasi asing, penanaman modal asing, amerika serikat, kemenperin, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 19:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 18:30 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Terima Uang Tunai Pengganti Penyertaan Modal, Kena PPh?

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:00 WIB
UU BEA METERAI

Awas! Penjual hingga Pengguna Meterai Bekas Bisa Dijatuhi Sanksi

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama