Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Sebut Jumlah Startup Pertanian Perlu Ditingkatkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Sebut Jumlah Startup Pertanian Perlu Ditingkatkan

Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan BUMN Startup Day Tahun 2022. (foto: BPMI, Setpres)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpandangan jumlah startup yang bergerak di bidang pertanian masih perlu ditambah.

Saat ini, mayoritas startup di Indonesia bergerak di bidang financial technology (fintech) dan retail. Tercatat sebanyak 23% startup di Indonesia bergerak di bidang fintech, sedangkan 14% bergerak di bidang retail.

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

"Padahal tadi kalau kita lihat, urusan masalah krisis pangan, urusan pangan ke depan ini akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi. Itu adalah kesempatan, itu adalah peluang, itu adalah opportunity, dan agriculture hanya 4%," ujar Jokowi, Senin (26/9/2022).

Menurut Jokowi, startup pada sektor pertanian dapat mengambil peran baik dalam proses produksi, distribusi, maupun pemasaran.

Tak hanya startup di bidang pertanian, Jokowi berpandangan Indonesia masih memiliki ruang untuk mengembangkan startup di bidang kesehatan. Kehadiran startup dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di 34 provinsi seantero Tanah Air.

Baca Juga: Ketua KPU Dipecat, Jokowi Jamin Pilkada Serentak Tetap Berjalan Lancar

"Apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan kita ini bisa melompat? Telemedicine bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform, dengan aplikasi," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi memandang perlu ada startup yang bergerak di bidang UMKM. Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta. Namun, hingga saat ini UMKM masih menghadapi banyak permasalahan khususnya dalam hal kualitas produksi dan kapasitas produksi.

Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke platform digital juga masih tergolong minim. "Baru 19 juta yang masuk ke platform digital sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk bisa kita kerjakan di sana," ujar Jokowi.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Jokowi mengatakan peluang-peluang ini perlu diperhatikan agar jumlah startup yang gagal saat dirintis dapat diminimalisasi.

Pasalnya, masih banyak startup yang didirikan tanpa melihat kebutuhan pasar. "[Start-up] mestinya berangkat dari kebutuhan pasar yang ada itu apa," ujar Jokowi. (sap)

Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ekonomi digital, ekonomi kreatif, startup, fintech, pertanian, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:35 WIB
KEANGGOTAAN OECD

Bertemu Sekjen OECD Lagi, Jokowi Bahas Progres Keanggotaan Indonesia

Senin, 27 Mei 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Soroti Puluhan Ribu Aplikasi Pelayanan Publik, Ada Apa?

Jum'at, 24 Mei 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

BPKP Klaim Beri Kontribusi ke Keuangan Negara hingga Rp310 Triliun

Senin, 20 Mei 2024 | 14:35 WIB
WORLD WATER FORUM 2024

Jokowi Mulai Mengenalkan Prabowo Subianto di Forum Internasional

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama