Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye, Boleh Memihak

A+
A-
3
A+
A-
3
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye, Boleh Memihak

Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pidato saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024 di kompleks gudang Bulog Temanggung, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan seorang presiden diperbolehkan melakukan kampanye saat proses pemilu berlangsung. Bahkan, dia juga menegaskan seorang presiden diperbolehkan untuk memihak kepada salah satu calon presiden (capres) tertentu.

Hanya saja, menurut Jokowi, selama melakukan kampanye seorang presiden harus cuti terlebih dulu. Kampanye bisa diikuti presiden tanpa menggunakan fasilitas negara.

"Presiden boleh lho kampanye. Presiden itu boleh lho memihak. Tapi yang paling penting, waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Apalagi menurut Jokowi, seorang presiden tidak semata-mata berperan sebagai pejabat publik tetapi juga pejabat politik. Karenanya, keberpihakan seorang pejabat politik kepada tokoh politik tertentu dinilai wajar.

"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik. Menteri juga boleh," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi di atas menanggapi keresahan publik lantaran ada menteri dan kepala daerah aktif yang secara terang-terangan memihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres. Bagi presiden, yang terpenting seluruh menterinya tetap berpegang pada aturan yang berlaku. Artinya, jika mengikuti kampanye maka pejabat pemerintahan tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Baca Juga: Ketua KPU Dipecat, Jokowi Jamin Pilkada Serentak Tetap Berjalan Lancar

"Semua itu pegangannya aturan, kalau aturannya boleh ya silakan. Jangan presiden tidak boleh ini, boleh berkampanye, boleh. Soal dilakukan atau tidak dilakukan itu terserah individu masing-masing," kata Jokowi.

Ditanya mengenai rencana ikut serta berkampanye, Jokowi mengaku belum ada rencana pasti. Dia mengaku akan melihat waktu yang tepat untuk ikut berkampanye. "Ya nanti dilihat," kata Jokowi.

Awak media juga sempat menanyakan apakah Jokowi secara terang-terangan memihak kepada salah satu paslon dalam pemilu kali ini. Menjawab itu, Jokowi malah balik bertanya kepada awak media.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

"Itu yang mau saya tanya, memihak ndak?" tanya Jokowi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pemilu 2024, pemilu, pilpres, capres, cawapres, kampanye, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 03 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

Jum'at, 31 Mei 2024 | 15:03 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

APBN Transisi, Tim Prabowo-Gibran Mengaku Tetap Utamakan Kehati-Hatian

Jum'at, 31 Mei 2024 | 14:05 WIB
PEMILU 2024

Bahas APBN Masa Transisi, Elit Gerindra Temui Sri Mulyani

Selasa, 28 Mei 2024 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Selepas Bertemu Jokowi, Sekjen OECD Langsung Temui Prabowo

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama