Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kemenkeu Pantau Imbas Pelemahan Ekonomi Dunia Terhadap Ekspor Nasional

A+
A-
0
A+
A-
0
Kemenkeu Pantau Imbas Pelemahan Ekonomi Dunia Terhadap Ekspor Nasional

Warga mengamati pemandangan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/9/2023). BPS mencatat pada kuartal II-2023 ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen, dimana pertumbuhan tersebut adalah yang tertinggi sejak kuartal III-2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan menyatakan akan terus memantau secara cermat dampak perlambatan ekonomi global terhadap ekspor nasional.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan perlambatan ekonomi global menjadi tantangan yang makin kompleks dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, pemerintah tetap optimistis dan berkomitmen untuk mengatasi dampak dari perlambatan global tersebut.

"Pemerintah juga telah menyiapkan langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi SDA, peningkatan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi mitra dagang utama," katanya, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Febrio mengatakan kinerja ekspor Indonesia termasuk yang mengalami penurunan karena moderasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi global. Pada September 2023, ekspor Indonesia tercatat senilai US$20,76 miliar atau mengalami kontraksi sebesar 16,17% secara tahunan dari basis angka yang tinggi pada tahun lalu.

Kontraksi ini utamanya terjadi pada sektor industri dan pertambangan.

Sementara dari sisi impor, nilainya tercatat US$17,34 miliar atau terkontraksi 12,45% secara tahunan. Penurunan nilai impor terjadi pada bahan baku/penolong dan barang modal, sementara impor barang konsumsi masih tumbuh sebesar 4,74%.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Proses Restitusi Pajak Dioptimalkan

Dia menjelaskan penurunan nilai ekspor dan impor tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga pada banyak negara mitra dagang utama Indonesia. Menurutnya, negara seperti China, India, Amerika Serikat, Vietnam, dan Korea Selatan juga mengalami kontraksi ekspor dan impor, sejalan dengan tren perlambatan ekonomi global.

Meskipun nilai ekspor mengalami penurunan, lanjutnya, volume ekspor Indonesia masih menunjukkan peningkatan sebesar 7,29% selama periode Januari hingga September 2023.

"Volume ekspor unggulan Indonesia seperti bahan bakar mineral termasuk batu bara, minyak hewani atau nabati, besi baja, dan juga nikel masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujarnya.

Baca Juga: Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

Febrio menambahkan neraca perdagangan Indonesia juga kembali mencatatkan surplus senilai US$3,42 miliar pada September 2023. Surplus ini telah terjadi selama 41 bulan berturut-turut.

Dia menilai surplus neraca perdagangan tersebut menjadi hal positif di tengah tren moderasi harga komoditas dan perlambatan kinerja pertumbuhan ekonomi global. (sap)

Baca Juga: DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi, ekonomi global, harga komoditas, BKF, Kemenkeu

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 12 Juni 2024 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Target Jadi Negara Maju, Ekonomi RI Perlu Tumbuh 6% - 8% per Tahun

Rabu, 12 Juni 2024 | 12:30 WIB
PENGADILAN PAJAK

Penyatuan Atap Pengadilan Pajak Terbagi dalam 3 Fase Hingga 2026

Rabu, 12 Juni 2024 | 08:03 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Banyak AR Bakal Jadi Fungsional, Menkeu Mohon Anggaran Tak Dipangkas

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama