Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Olimpiade Dimulai, Sri Mulyani Ingin Anak Muda Lebih Paham APBN

A+
A-
0
A+
A-
0
Olimpiade Dimulai, Sri Mulyani Ingin Anak Muda Lebih Paham APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Opening Ceremony Olimpiade APBN 2021, Minggu (12/9/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin makin banyak anak muda yang tertarik untuk mempelajari APBN, termasuk soal penerimaan pajak, sebagai instrumen mencapai kemajuan negara.

Sri Mulyani mengatakan anak muda perlu memahami APBN sehingga dapat lebih mengerti tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta dapat turut berpartisipasi langsung untuk mencapai kemajuan negara.

"Kami meyakini, rakyat yang makin memahami APBN maka rakyat makin akan ikut menjaganya bersama. Karena APBN adalah platform yang menggambarkan kewajiabn dan hak yang begitu sangat nyata," katanya dalam Opening Ceremony Olimpiade APBN 2021, Minggu (12/9/2021).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Sri Mulyani menuturkan Kemenkeu rutin mengadakan Olimpiade APBN untuk makin mengenalkan instrumen APBN kepada masyarakat. Menurutnya, pemahaman mengenai APBN penting karena kemajuan sebuah negara akan ditentukan oleh rakyatnya, terutama generasi muda.

Dia menjelaskan kemajuan suatu negara dapat dilihat dari berbagai indikator, tidak hanya berupa bangunan fisik seperti infrastruktur jalan tol dan pelabuhan.

Menurutnya, indikator kemajuan juga dapat dilihat dari aspek seperti pendapatan negara, pendapatan perkapita, serta kemampuan suatu bangsa memenangi berbagai perlombaan internasional seperti olimpiade olahraga, festival film, hingga penghargaan nobel.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Pada aspek lain yang tidak kalah penting, kemajuan suatu negara harus tercermin dari akses masyarakat terhadap listrik, internet, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

Sri Mulyani menyebut semua program untuk mencapai cita-cita tersebut dibiayai menggunakan APBN. Untuk itu, pemahaman generasi muda terhadap APBN tak cukup dari sisi belanja, tetapi juga harus memahami aspek pendapatan dan pembiayaan.

"Negara mengumpulkan duit dari kita. Yang kaya membayar pajak, tapi kalau miskin tidak bayar pajak, bahkan dikasih. Inilah bagaimana keadilan bisa muncul," ujarnya.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Sri Mulyani berharap materi yang diperlombakan dalam Olimpiade APBN bervariasi agar daya tangkap generasi muda terus berkembang. Dia juga mengusulkan hadiah untuk lomba mahasiswa tidak sekadar uang tunai dan penghargaan, tetapi juga beasiswa pendidikan.

Sementara pada peserta secara umum, ia mengusulkan agar mereka dijadikan duta agar pemahaman mengenai APBN terus melunas

"Kalau menang, top 10, kami jadikan duta selama 1 tahun. Ini akan membuat mereka tidak hanya fokus pada pertandingan tetapi kesehariannya akan memunculkan value," tuturnya.

Baca Juga: Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Sri Mulyani menyebut antusiasme generasi muda mengikuti Olimpiade APBN 2021 makin baik. Pada perlombaan level SMA sederajat, terdapat 2072 tim yang mendaftar, termasuk 15 tim dari sekolah luar negeri. Proses perlombaan akan berlangsung hingga puncaknya pada HUT Kemenkeu. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : olimpiade apbn 2021, kemenkeu, menteri keuangan sri mulyani, pajak, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Berbeda dengan Cabang, NITKU Pusat Memiliki Akhiran 000000

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:00 WIB
KINERJA FISKAL

Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Jum'at, 05 Juli 2024 | 09:30 WIB
KOTA SURABAYA

Cuma Juli Ini! Pemkot Beri Diskon Pokok BPHTB Hingga 40 Persen

Jum'at, 05 Juli 2024 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama