Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Penerimaan Bea Turun, Sri Mulyani Sebut Ada Efek Virus Corona

A+
A-
0
A+
A-
0
Penerimaan Bea Turun, Sri Mulyani Sebut Ada Efek Virus Corona

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews—Kementerian Keuangan mencatat penerimaan bea sepanjang Januari 2020 turun 15% menjadi Rp2,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan China adalah salah satu pasar terbesar ekspor impor Indonesia. Namun saat ini, ekonomi China sedang terganggu isu virus Corona, sehingga berdampak terhadap aktivitas ekspor impor mereka.

Alhasil, terganggunya geliat perdagangan Indonesia-China membuat penerimaan bea menjadi seret. Sepanjang Januari, bea masuk turun 9% menjadi Rp2,81 triliun dan c

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

"(Penerimaan bea masuk) ini sesuai dengan impor kita yang terkontraksi karena Coronavirus, menjadi negative growth di bulan Januari. Bea keluar juga kontraksi," katanya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Selain virus Corona, lanjut Sri Mulyani, ada penyebab lainnya yang membuat penerimaan bea seret yaitu pelarangan ekspor mineral mentah nikel. Alhasil, kontraksi penerimaan bea menjadi sulit untuk dihindari.

Namun demikian, realisasi penerimaan bea bisa ditutupi oleh penerimaan cukai. Sepanjang Januari, penerimaan cukai melesat 213% menjadi Rp1,52 triliun. Dengan demikian, total penerimaan bea dan cukai menjadi Rp4,4 triliun, atau tumbuh 14%.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Selain bea, penerimaan negara dari impor lainnya juga ikut berkontraksi. PPN impor misal, turun 12% menjadi Rp11,65 triliun. Kemudian, PPh pasal 22 impor turun 7,43% menjadi Rp4,5 triliun.

Menariknya, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) impor justru tumbuh 2% menjadi Rp112,7 triliun.

Sri Mulyani menambahkan pemerintah akan terus mewaspadai dampak Corona terhadap ekonomi nasional hingga beberapa bulan ke depan, termasuk perkembangan ekonomi China selaku negara terbesar ke-2 di dunia setelah AS. (rig)

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan bea, larangan ekspor mineral mentah, nikel, menteri keuangan sri mulyani, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 18:30 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Terima Uang Tunai Pengganti Penyertaan Modal, Kena PPh?

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:00 WIB
UU BEA METERAI

Awas! Penjual hingga Pengguna Meterai Bekas Bisa Dijatuhi Sanksi

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama