Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Penyaluran Kredit Tumbuh, Cicilan Rumah dan Kendaraan Tetap Dominan

A+
A-
0
A+
A-
0
Penyaluran Kredit Tumbuh, Cicilan Rumah dan Kendaraan Tetap Dominan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Penyaluran kredit baru sepanjang kuartal II/2023 mengalami kenaikan. Hal tersebut tercermin pada Saldo Bersih Terimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0% sepanjang kuartal II/2023.

Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit baru terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit investasi.

"Sementara pada kuartal III/2023 ini, penyaluran kredit diprediksi tetap tumbuh dengan indikasi SBT penyaluran kredit diproyeksikan 86,3%," tulis BI dalam laporannya, dikutip pada Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Vietnam Bakal Bebaskan Keuntungan Bunga Green Bond dari Pungutan Pajak

BI juga menyampaikan standar penyaluran kredit pada kuartal III/2023 diperkirakan akan lebih ketat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kebijakan penyaluran kredit bakal lebih ketat, antara lain pada suku bunga kredit dan premi kredit berisiko.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada kuartal III/2023 masih berupa kredit modal kerja, diikuti kredit investasi, dan kredit konsumsi.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Baca Juga: Punya Utang Pajak Rp86 Juta, Sepeda Motor Milik WP Akhirnya Disita

Standar penyaluran kredit yang lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya diperkirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali KPR yang diprediksi akan lebih longgar.

Sementara jika ditinjau dari golongan debitur baru, pelaku UMKM (KUR) mengalami lonjakan cukup signifikan pada kuartal II/2023, yakni 70,2% dari kuartal sebelumnya sebesar 31,8%. Sementara non-UMKM juga naik cukup tinggi, yakni dari 63,1% menjadi 92%. (sap)

Baca Juga: Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kredit, pinjaman, utang, KPR, pembiayaan, kredit macet, KUR

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 22 Juni 2024 | 13:00 WIB
KINERJA FISKAL

Wah! Problem RI Ternyata Bukan Utang, Tapi Rasio Pajak yang Rendah

Kamis, 20 Juni 2024 | 15:17 WIB
LAYANAN KEUANGAN

Modus Penipuan Pinjol Salah Transfer, Korban Tak Perlu Transfer Balik

Kamis, 20 Juni 2024 | 14:30 WIB
PENGAWASAN PAJAK

Sering Muncul Istilah AR, Sebenarnya Siapa dan Apa Saja Tugasnya?

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:00 WIB
KPP PRATAMA MAJENE

SKP 2018 Tak Dilunasi, Sepeda Motor dan Uang Tunai Wajib Pajak Disita

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama