Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Real Madrid & Barcelona Menangkan Kasus Pengecualian Pajak Uni Eropa

A+
A-
1
A+
A-
1
Real Madrid & Barcelona Menangkan Kasus Pengecualian Pajak Uni Eropa

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Pengadilan Uni Eropa akhirnya mencabut putusan Komisi Uni Eropa yang menyatakan bahwa pemberian pengecualian terhadap rezim pajak Spanyol untuk klub olahraga telah melanggar regulasi State Aid.

Melansir Tax Notes Vol. 93 No.9, pengadilan memutuskan pemberian pengecualian pajak tidaklah menguntungkan beberapa klub sepak bola di Spanyolpenerima fasilitas. Hal ini termuat dalam putusan bertanggal 26 Februari 2019 antara Klub Sepakbola Barcelona melawan Komisi Uni Eropa No. T-865/16.

“Komisi, sebagai pihak yang memikul beban untuk membuktikan adanya suatu keuntungan yang berasal dari rezim pajak entitas nonprofit – yang komponennya tidak dapat dipisahkan dalam kasus ini – tidak dapat menegaskan bahwa sistem pengurangan pajak ini menjadi kurang menguntungkan untuk entitas nonprofit dibandingkan untuk SAD,” demikian penggalan putusan tersebut, seperti dikutip pada Senin (11/3/2019).

Baca Juga: Uni Eropa Kenakan Bea Masuk Imbalan 38,1% Atas Mobil Listrik China

Kasus ini bermula dari regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah Spanyol pada 1990. Pada saat itu, sebagian besar klub olahraga profesional Spanyol diminta untuk mengubah entitas menjadi Sociedad Anónima Deportiva (SAD) oleh pemerintahnya.

Dengan demikian, menurut pihak Komisi, seluruh klub profesional – termasuk klub sepak bola – seharusnya dikenakan pajak penghasilan (PPh) layaknya perusahaan lain yang telah beroperasi secara umum.

Namun, pemerintah Spanyol sendiri dinilai menciderai regulasi State Aid yang berlaku dalam hal perpajakan. Kerajaan Spanyol dinilai memberikan keringanan pajak bagi empat klub sepak bola yang terdampak putusan Komisi pada 2016 tersebut.

Baca Juga: Simplifikasi Withholding Tax, Dewan Eropa Sepakati FASTER Initiative

Pemerintah Spanyol memberlakukan tarif pajak perusahaan nirlaba sebesar 25% untuk beberapa klub sepak bola, termasuk di antaranya ialah Real Madrid dan Barcelona. Tarif itu lebih rendah 3 hingga 10 poin persentase dari yang berlaku untuk perusahaan umum. Hal ini disebut-sebut untuk meningkatkan kualitas manajemen perusahaan klub olah raga.

Keputusan Komisi pada 2016 meminta Spanyol untuk memulihkan rezim State Aid yang diduga disalurkan melalui rezim SAD tersebut. Oleh karena itu, Real Madrid, Barcelona, serta dua grup ternama lain yang tidak disebutkan namanya pun diminta membayar penalti atas fasilitas pajak tersebut.

Selanjutnya, pada pengajuan banding ini, klub sepakbola Real Madrid menyediakan bukti bahwa pengurangan kredit pajak investasi untuk institusi nonprofit sekitar 7%. Nilai tersebut dinilai kurang menguntungkan apabila dibandingkan untuk perusahaan umum yang dapat mencapai 12%.

Baca Juga: Danai Belanja Militer Ukraina, Uni Eropa Pajaki Laba dari Aset Rusia

Sebaliknya, data yang dikutip oleh Komisi menunjukkan bahwa tarif pajak efektif untuk organisasi nirlaba ialah sebesar 1,2 hingga 3,3 poin persentase lebih rendah pada 2008, 2009, dan 2011. Lebih lanjut, tarif efektif organisasi nirlaba menjadi 0,8 poin persentase lebih tinggi pada 2010.

Terlebih, Komisi pada awalnya menolak argumen Real Madrid dalam putusan pada 2016 dengan mengklaim bahwa data tarif pajak perusahaan untuk semua entitas perusahaan dan nirlaba Spanyol selama 2008 hingga 2011 menyatakan adanya manfaat selektif secara agregat.

Namun, putusan baru pengadilan ini kemudian menolak relevansi perbandingan karena hanya tersedia empat tahun data dibandingkan data agregat selama empat belas tahun. (kaw)

Baca Juga: Jika Batalkan 2 Pilar OECD, UN Tax Convention Tak Akan Disahkan Eropa

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Real Madrid, Barcelona, sepak bola, Uni Eropa, State Aid

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya