Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sektor Ritel Motor Utama Pertumbuhan Ekonomi, Mendag: Dorong Konsumsi

A+
A-
0
A+
A-
0
Sektor Ritel Motor Utama Pertumbuhan Ekonomi, Mendag: Dorong Konsumsi

Ilustrasi. Kasir melayani warga yang membeli minyak goreng di salah satu ritel modern di Lebak, Banten, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja sektor ritel terbukti punya kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sektor ritel adalah penggerak utama konsumsi rumah tangga yang menyumbang 53,56% produk domestik bruto (PDB).

Mengingat pentingnya kinerja sektor ini, Mendag melanjutkan, pemerintah berkomitmen mendorong bisnis ritel tetap bisa bertumbuh kencang sepanjang 2022 sebagai kelanjutan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

"Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga yang kontribusinya mencapai 53,56% terhadap PDB dan tumbuh 4,34% pada kuartal I/2022," kata Zulkifli dalam Indonesia Retail Summit 2022, dikutip Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Sebelumnya, World Bank atau Bank Dunia melemparkan prediksinya bahwa Indonesia bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Pernyataan ini disampaikan perwakilan Bank Dunia saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2022 bisa dicapai di level 5,01% (yoy).

Menurut Bank Dunia, di antara negara-negara yang sekarang sedang menghadapi situasi serbasulit, Indonesia relatif bisa me-manage risiko.

"Mudah-mudahan bisa mencapai di atas 5% pada tahun ini dan kita sudah buktikan pada setidak-tidaknya semester pertama ini mungkin mendekati di atas 5,1 persen," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Istana Merdeka.

Baca Juga: Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

Namun, proyeksi World Bank teranyar ini justru berbeda dengan rilis resmi yang sempat disampaikan melalui Kepala Ekonom World Bank Indonesia dan Timor Leste Habib Rab. Akhir Juni lalu, Rab menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,6% pada 2022 ini.

Rab menyebutkan kondisi geopolitik memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. Awalnya, World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada tahun ini. (sap)

Baca Juga: BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, PDB, inflasi, makroekonomi, World Bank

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 08 Juni 2024 | 17:05 WIB
KOMODITAS PANGAN

Pemerintah Pastikan Harga dan Pasokan Bapok Stabil Jelang Iduladha

Jum'at, 07 Juni 2024 | 16:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Meski Pengangguran Turun, BPS Catat Mayoritas Pekerja Masih Informal

Jum'at, 07 Juni 2024 | 14:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Ada Efek Penerimaan Pajak, Cadangan Devisa Naik Jadi US$139 Miliar

Jum'at, 07 Juni 2024 | 10:47 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Kenaikan Tax Ratio Kunci Perbaikan Credit Rating RI

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama