Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tax Ratio Indonesia Rendah, Prabowo: Apakah Kita Lebih Bodoh?

A+
A-
2
A+
A-
2
Tax Ratio Indonesia Rendah, Prabowo: Apakah Kita Lebih Bodoh?

Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

JAKARTA, DDTCNews - Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali menyoroti rendahnya tax ratio Indonesia bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Dalam acara buka puasa bersama PAN, Prabowo mengatakan penerimaan pajak Indonesia hanya sekitar 10% dari PDB. Negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Kamboja memiliki tax ratio yang lebih tinggi dari Indonesia.

"Kenapa kok kita hanya 10%. Bedanya apa orang Thailand, Malaysia, Kamboja sama kita? Kulit sama, warna rambut sama, jadi ada apa? Apakah kita lebih bodoh? Atau kita lebih malas? We must find an answer," ujar Prabowo, dikutip Jumat (22/3/2024).

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Bila dibandingkan dengan pada masa Orde Baru, tax ratio Indonesia sesungguhnya justru menurun. "Di zaman Orde Baru pernah 14%, kenapa sekarang turun? Katanya Orde Baru jelek?" tambah Prabowo.

Menurut Prabowo, tax ratio perlu ditingkatkan setidaknya menjadi sebesar 16%. Peningkatan tax ratio dari sekitar 10% menjadi 16% diyakini akan menghasilkan tambahan penerimaan senilai US$75 miliar.

Prabowo berpandangan tax ratio bisa ditingkatkan lewat reformasi administrasi pajak. "Hanya dengan perbaikan manajemen, pasti para pakar nanti bisa menemukan. Mungkin lewat menambah komputerisasi, pakai digitalisasi, banyak yang bisa [dilakukan]. Naiknya bisa US$75 miliar," ujar Prabowo.

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024. Dalam Keputusan KPU Nomor 360/2024, Prabowo-Gibran tercatat memperoleh 96,21 juta suara atau 58,57%.

Perolehan suara Prabowo-Gibran tersebut melampaui 2 pasangan calon (paslon) lainnya. Jumlah suara sah paslon Anies-Muhaimin sebanyak 40,97 juta atau 24,94%. Adapun jumlah suara sah paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebanyak 27,04 juta atau 16,46%. (sap)

Baca Juga: Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tax ratio, rasio pajak, penerimaan pajak, pertumbuhan ekonomi, PDB, Prabowo Subianto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Prabowo Ingin Tingkatkan Tax Ratio, Sri Mulyani Siapkan Rekomendasi

Senin, 24 Juni 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Soal Wacana PPN 12% Tahun Depan, Tim Prabowo akan Bahas secara Khusus

Senin, 24 Juni 2024 | 10:19 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Kontraksi 8,4 Persen Hingga Mei 2024

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama