Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Termasuk PNS, Warga di Negara Ini Demo Tolak Kenaikan Tarif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Termasuk PNS, Warga di Negara Ini Demo Tolak Kenaikan Tarif Pajak

Ilustrasi.

NAIROBI, DDTCNews - Warga Kenya melakukan demonstrasi untuk menolak RUU Keuangan yang akan menaikkan tarif beberapa jenis pajak di depan gedung parlemen.

Presiden William Ruto menyatakan pemerintah memerlukan anggaran yang memadai guna membantu orang miskin. Selain itu, sambungnya, RUU tersebut juga akan meningkatkan kepastian hukum di bidang keuangan negara.

"Ketentuannya diperlukan untuk memastikan stabilitas keuangan dan menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda dengan membangun rumah baru yang dibiayai melalui pungutan perumahan," katanya, dikutip pada Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Pemerintah memiliki beberapa program di antaranya meningkatkan bantuan untuk masyarakat miskin sehingga harus meningkatkan kapasitas fiskal. Terlebih, pemerintah juga tengah dihadapkan pada tantangan berupa utang yang meningkat.

Meski demikian, usulan tersebut ternyata menuai penolakan dari masyarakat, termasuk para pegawai negeri sipil, dan lawan politik. Mereka memandang biaya hidup saat ini sudah terlalu tinggi sehingga tak perlu ada kenaikan tarif pajak.

Mulai dari Bahan Bakar Hingga Konten Digital

Pada RUU Keuangan, pemerintah mengusulkan kenaikan tarif PPN bahan bakar, pajak perumahan, dan pajak konten digital. PPN bahan bakar diusulkan naik menjadi 16% dan pajak perumahan naik menjadi 3%. Adapun RUU ini ditargetkan akan disahkan pada pekan depan.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Ratusan demonstran mendatangi parlemen untuk menolak pengesahan RUU itu. Saat demonstrasi, polisi juga menembakkan gas air mata dan menahan 11 pengunjuk rasa.

Partai oposisi Azimio La Umoja (Deklarasi Persatuan) turut menolak pengesahan RUU Keuangan lantaran bakal meningkatkan biaya hidup masyarakat. RUU itu dikhawatirkan bakal membawa Kenya kembali ke era 1980-an, ketika perekonomian memburuk.

Seperti dilansir voanews.com, serikat pekerja juga turut menyatakan protes terhadap RUU Keuangan pada pekan lalu. (rig)

Baca Juga: Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kenya, tarif pajak, pajak, pajak internasional, PPN, bahan bakar, perumahan, konten digital

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Wajib Pajak Pusat Perlu Mutakhirkan Data agar Cabang Dapat NITKU

Kamis, 04 Juli 2024 | 21:02 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:30 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama