Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Waduh, Sri Mulyani Sebut Pencapaian SDGs akan Makin Sulit Pascapandemi

A+
A-
0
A+
A-
0
Waduh, Sri Mulyani Sebut Pencapaian SDGs akan Makin Sulit Pascapandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tangkapan layar).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai proses pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) akan makin menantang akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan pandemi telah memunculkan sejumlah persoalan baru seperti krisis kesehatan dan peningkatan kemiskinan. Ketika kedua isu itu mulai tertangani, kini muncul tantangan baru berupa perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan kenaikan berbagai harga komoditas global.

"Dalam situasi geopolitik after 2 tahun pandemi, tantangan kita untuk mencapai SDGs akan makin sulit," katanya dalam kick off kerja sama PKN STAN dan Kementerian Desa PDT, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Sri Mulyani mengatakan 17 tujuan dalam SDGs memiliki cakupan yang menyentuh setiap aspek kehidupan masyarakat. Menurutnya, pandemi dan situasi geopolitik juga telah mengganggu upaya pencapaian sejumlah tujuan tersebut.

Misalnya ketika pandemi, tujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera sebagai tujuan ketiga SDGs terganggu oleh mewabahnya Covid-19. Dengan mobilitas yang terbatas, masyarakat juga kesulitan memperoleh penghasilan sehingga upaya penghapusan kemiskinan dan kesenjangan dalam tujuan SDGs makin sulit digapai.

Ketika peperangan antara Rusia dan Ukraina meletus, harga sejumlah komoditas global naik. Dalam hal ini, tujuan SGDs yang terganggu di antaranya soal kehidupan tanpa kelaparan dan penyediaan energi yang terjangkau.

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Sri Mulyani menjelaskan APBN telah bekerja sebagai shock absorber di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan geopolitik global. Menurutnya, bantalan yang diberikan APBN telah menghindarkan Indonesia dari krisis.

"Kalau negara tidak memiliki kemampuan untuk meng-absorb shock, negaranya tiap hari akan terguncang. Kalau negara terguncang dan tidak bisa dikelola dengan baik, negara bisa mengalami krisis," ujarnya.

Sri Mulyani juga mengungkapkan kegembiraannya ketika makin banyak pihak yang mendukung pencapaian SDGs, seperti PKN STAN yang menginisiasi SDGs Desa Center dan duta SDGs desa. Dengan program itu, dia berpesan agar mahasiswa PKN STAN turut membantu desa merumuskan kebijakan dan anggarannya agar sejalan dengan upaya mencapai SDGs. (sap)

Baca Juga: Sempurnakan Probis Pajak, Kemenkeu Siap Tindak Lanjuti Temuan BPK

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pandemi, SDGs, pembangunan, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:07 WIB
APBN KITA

Pendapatan Negara Masih Turun, Sri Mulyani: Kita Terus Waspadai

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi: Stabilitas Politik Penting untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 25 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Automatic Adjustment Lanjut ke 2025, Program K/L Dijamin Tak Terganggu

Selasa, 25 Juni 2024 | 08:42 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Soal Pajak, Tim Prabowo-Gibran Dalami Rencana Tarif PPN 12%

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama