Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

404 Titik Tempat Parkir di Kota Ini Bakal Jadi Objek Pajak Baru

A+
A-
1
A+
A-
1
404 Titik Tempat Parkir di Kota Ini Bakal Jadi Objek Pajak Baru

Ilustrasi.

MALANG, DDTCNews – Sebanyak 404 titik tempat parkir akan menjadi objek pajak daerah baru Bapenda Kota Malang menyusul adanya peralihan pengelolaan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Handi Priyanto mengatakan 404 titik tempat parkir tersebut sebelumnya dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Malang dan dikenai retribusi parkir.

”Setelah kami verifikasi, ternyata titik parkir sebanyak itu (404 titik parkir) masuk ke pajak parkir,” katanya, dikutip pada Rabu (15/6/2022)

Baca Juga: Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Handi menjelaskan rencana peralihan status pengelolaan ratusan titik parkir dari Dishub ke Bapenda akan dilakukan setelah verifikasi lapangan dilakukan.

Saat ini, terdapat 1.233 titik parkir se-Kota Malang. Sebanyak 921 titik di antaranya dikelola Dishub. Sementara itu, titik parkir yang dikelola Bapenda hanya 312 titik. Setelah dilakukan verifikasi, 404 titik parkir akan beralih dari Dishub ke Bapenda.

Handi menyebut penyelesaian peralihan status pengelolaan parkir itu ditargetkan rampung pada tahun ini. Menurutnya, peralihan pengelolaan tersebut tidak akan menambah atau mengurangi tarif parkir. Nilai setoran pajak akan tergantung pada hasil pembayaran dari pengguna parkir.

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

“Nanti kami pantau lewat aplikasi namanya Siparma (sistem informasi parkir Kota Malang,” jelasnya.

Handi menuturkan masyarakat bisa memantau jenis penarikan setoran parkir di Kota Malang. Titik berwarna biru mengartikan titik parker tersebut masuk pada retribusi daerah. Jika berwarna cokelat, berarti titik parker itu merupakan objek pajak daerah.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Trio Agus Purwono meminta Dishub dan Bapenda untuk berkoordinasi mengenai perubahan status ratusan titik parkir tersebut. Selama ini, lanjutnya, masalah penetapan parkir masih cukup rumit.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

”Misalnya saja titik parkir didata Dishub dulu maka masuk jadi retribusi. Padahal, titik itu sebenarnya potensi jadi objek pajak,” ujarnya, seperti dilansir radarmalang.jawapos.com

Menurut Trio, kasus seperti ini kerap dijumpai di ruko ataupun tempat yang dekat tepi jalan. Begitu pula dengan 404 titik yang akan dialihkan. Tak mengherankan jika dulu titik parkir tersebut justru masuk retribusi daerah. Simak Beda Pajak Parkir dan Retribusi Parkir. (rig)

Baca Juga: Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kota malang, pajak, pajak parkir, pajak daerah,

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

RI Targetkan 15 Proyek Carbon Capture and Storage Beroperasi di 2030

Selasa, 02 Juli 2024 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Layanan Publik Terganggu Ransomware, Menko Hadi: Bulan Ini Pulih

Selasa, 02 Juli 2024 | 15:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak yang Perlu Diketahui Pemula

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi