Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ada Konflik Rusia-Ukraina, IMF: Dampak Ekonomi Bisa Jangka Panjang

A+
A-
2
A+
A-
2
Ada Konflik Rusia-Ukraina, IMF: Dampak Ekonomi Bisa Jangka Panjang

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C, DDTCNews - International Monetary Fund (IMF) menyebut konflik Rusia-Ukraina akan memengaruhi seluruh ekonomi global dalam jangka panjang.

IMF mengatakan konflik tersebut akan meningkatkan harga makanan dan energi, memicu inflasi, dan mengikis nilai pendapatan, mengganggu perdagangan, pasokan makanan, sampai dengan transaksi keuangan.

"Konflik Rusia-Ukraina ini merupakan pukulan besar bagi ekonomi global karena akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan menaikkan harga barang-barang," kata IMF seperti dilansir trtworld.com, Minggu (20/3/2022).

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Tak hanya itu, IMF juga memperkirakan konflik Rusia-Ukraina juga mengikis kepercayaan bisnis dan memicu ketidakpastian bagi para investor sehingga dapat memicu arus keluar modal dari pasar negara berkembang.

Alhasil, IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini dari sebelumnya 4,4% secara tahunan (year on year/yoy).

IMF juga memperkirakan negara-negara yang merupakan mitra dagang Rusia atau Ukraina akan merasakan tekanan ekonomi yang lebih besar di antaranya Afrika Sub-Sahara, Amerika Latin, hingga Asia Tengah.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Afrika Timur dan Afrika Tengah diperkirakan mengalami kelangkaan pangan. Mesir yang selama ini mengimpor 80% gandum dari Rusia juga berpotensi mengalami krisis pangan, termasuk Ukraina pun akan menghadapi kelangkaan pangan.

Di sisi lain, negara-negara di kawasan Eropa akan mendapatkan gangguan dalam perdagangan impor gas alam serta minyak.

Di wilayah Asia dampak terbesar akan dirasakan oleh negara-negara di ASEAN, India, dan ekonomi perbatasan termasuk beberapa Kepulauan Pasifik. IMF memperkirakan alokasi subsidi bahan bakar akan meningkat sejalan dengan kenaikkan harga minyak global. (rig)

Baca Juga: Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, pajak, pajak internasional, rusia, ukraina, IMF, ekonomi global

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 21:02 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:30 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ini Fungsi 7 Layanan Pajak yang Sudah Berbasis NIK dan NPWP 16 Digit

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama