Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Antrean KPP Selalu Penuh di Aplikasi Kunjung Pajak, DJP Sarankan Ini

A+
A-
3
A+
A-
3
Antrean KPP Selalu Penuh di Aplikasi Kunjung Pajak, DJP Sarankan Ini

Pegawai melayani wajib pajak yang akan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tebet, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Wajib Pajak (WP) diberikan tenggat hingga 31 Maret 2023 untuk melaporkan SPT Pajak. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang ingin mendatangi kantor pajak untuk mendapatkan asistensi atau konsultasi tatap muka perlu mengambil antrean di aplikasi Kunjung Pajak. Namun, ada kalanya wajib pajak kesulitan mendapatkan nomor antrean lantaran slotnya selalu penuh.

Merespons kondisi ini, Ditjen Pajak (DJP) menyodorkan sejumlah tips yang bisa diikuti wajib pajak. Pertama, jika jatah antrean pada suatu tanggal kunjungan penuh maka wajib pajak disarankan memilih tanggal kunjungan lainnya.

"Jika masih mengalami kendala terkait pengambilan tiket antrean, silakan coba hubungi KPP terkait," cuit contact center DJP menjawab pertanyaan netizen, Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Besok Pagi, Aplikasi e-Bupot dan e-SKTD Tidak Dapat Diakses Sementara

Kedua, wajib pajak juga bisa menanyakan langsung ke kantor pelayanan pajak (KPP) terdaftar terkait kemungkinan datang langsung ke kantor pajak tanpa ada antrean Kunjung Pajak. Sejumlah kantor pajak memberikan toleransi kepada wajib pajak untuk datang langsung.

"Hubungi KPP terdaftar untuk coba tanyakan apakah dapat dilayani layanan tatap muka di KPP tanpa tiket antrean," kata DJP.

Alamat email, nomor telepon, atau akun media sosial resmi KPP bisa dilihat pada laman pajak.go.id/unit-kerja.

Baca Juga: Pindah KPP, WP Bisa Kirim Permohonan ke Kantor Pajak Lama atau Baru

DJP sendiri memastikan aplikasi permohonan antrean 'Kunjung Pajak' masih digunakan oleh seluruh KPP dan KP2KP di Indonesia.

Aplikasi Kunjung Pajak sendiri diluncurkan pada September 2020 lalu di tengah masa pandemi Covid-19. Wajib pajak dapat memanfaatkan layanan di kantor pajak dengan melakukan reservasi lebih dulu melalui http://kunjung.pajak.go.id.

Secara umum, alur reservasi melalui aplikasi Kunjungan WP terdiri atas 3 langkah, yakni menyiapkan data diri, mengisi form di aplikasi, dan mendapatkan tiket antrean. Dalam prosesnya, wajib pajak juga diminta memilih jenis layanan yang diperlukan dan waktu kedatangan ke kantor pajak.

Baca Juga: DJP Ingatkan Pihak Lain untuk Segera Lakukan Penyesuaian NPWP 16 Digit

Nantinya, wajib pajak akan memperoleh nomor tiket melalui email. Email nomor tiket itulah yang harus ditunjukkan kepada fiskus ketika wajib pajak mendatangi KPP.

Wajib pajak juga diminta datang 10 menit sebelum waktu kedatangan yang dipilih dengan membawa identitas diri. Sebelum memberikan pelayanan, petugas akan mengecek kesesuaian nomor tiket dengan identitas wajib pajak. (sap)

Baca Juga: Kembali Normal, Seluruh Layanan Digital DJP Sudah Dapat Diakses

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pelayanan pajak, aplikasi pajak, Kunjung Pajak, antrean, kantor pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:00 WIB
PELAPORAN PAJAK

Jelang Batas Lapor SPT Tahunan OP, Kantor Pajak Buka di Akhir Pekan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Staf Ahli Menkeu: Seluruh Aplikasi Pajak Bakal Dipusatkan ke Coretax

Senin, 25 Maret 2024 | 10:30 WIB
APLIKASI PAJAK

DJP Jelaskan Alasan Update Aplikasi e-Bupot PPh 21/26 ke Versi 1.4

Minggu, 24 Maret 2024 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Begini Spesifikasi Minimum Komputer untuk Penggunaan e-Faktur 3.2

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama