Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Bertemu Bos IMF, Sri Mulyani Bahas Langkah-Langkah Mitigasi Resesi

A+
A-
0
A+
A-
0
Bertemu Bos IMF, Sri Mulyani Bahas Langkah-Langkah Mitigasi Resesi

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan). (foto: Instagram @smindrawati)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu Managing Director International Monetary Fund Kristalina Georgieva untuk membahas upaya-upaya dalam memitigasi risiko resesi global.

Sri Mulyani mengatakan semua negara harus terlibat dalam mendorong pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, perlu ada mekanisme yang bisa memitigasi risiko terjadinya resesi apabila tren pelemahan ekonomi terus berlanjut.

"Pemerintah Indonesia akan terus aktif mendukung dirumuskannya opsi-opsi dan langkah konkret untuk memitigasi risiko multikrisis saat ini," katanya dalam sebuah video yang diunggah pada akun Instagram @smindrawati, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Secara umum, lanjut Sri Mulyani, pertemuannya dengan Georgieva mendiskusikan perkembangan terkini ekonomi global. Keduanya pun berbagi kekhawatiran yang sama terkait dengan banyaknya negara di dunia yang sedang tidak baik-baik saja.

Dia menyebut sepertiga negara di dunia diperkirakan bakal mengalami tekanan ekonomi dalam 4-6 bulan ke depan, baik karena kesulitan akibat beban utang yang tinggi, lemahnya fundamental makroekonomi, maupun isu stabilitas politik.

Kondisi tersebut juga terjadi tidak hanya di negara berkembang, tetapi juga di banyak negara maju. Simak juga, World Bank Sebut Risiko Resesi Global pada 2023 Meningkat.

"Karenanya, Georgieva mengapresiasi Indonesia yang meraih pertumbuhan tinggi di tengah kondisi dunia yang berat," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Menteri keuangan dan Georgieva juga memandang perlu ada mekanisme untuk memitigasi risiko resesi yang diterima semua negara. Mekanisme tersebut yaitu berupa bantalan (buffer) agar negara yang kesulitan dapat dibantu.

Sementara itu, Georgieva juga mengunggah pertemuannya dengan Sri Mulyani dalam akun media sosial pribadinya. Menurutnya, pembahasan tentang upaya memitigasi resesi menjadi diskusi yang baik menjelang KTT G-20 pada November mendatang.

"Indonesia tetap menjadi titik terang dalam ekonomi global yang memburuk," tuturnya. (rig)

Baca Juga: WP Tak Patuh Pajak, Ratusan Ribu SIM Card di Negara Ini Diblokir

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, bos imf, resesi, mitigasi, ekonomi global, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:00 WIB
UU BEA METERAI

Awas! Penjual hingga Pengguna Meterai Bekas Bisa Dijatuhi Sanksi

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama