Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Di Forum World Bank-IMF, Sri Mulyani Soroti Penanganan 3 Isu Penting

A+
A-
1
A+
A-
1
Di Forum World Bank-IMF, Sri Mulyani Soroti Penanganan 3 Isu Penting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan mitigasi perubahan iklim harus dilakukan secara beriringan.

Dalam acara 54th Joint Governors’ Meeting of World Bank dan International Monetary Fund (IMF), Sri Mulyani menilai dukungan World Bank dan IMF sangat penting untuk penanganan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan perubahan iklim di dunia.

"Di tengah situasi global yang kian dinamis, penanganan terhadap ketiga isu di atas – kemiskinan, kesejahteraan, perubahan iklim – menjadi semakin kritis," katanya melalui Instagram @smindrawati, Kamis (12/10/2023).

Baca Juga: DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Sri Mulyani mengapresiasi World Bank yang terus berevolusi untuk meningkatkan dampak positif dan pendekatan yang lebih modern. Di sisi lain, IMF juga diharapkan terus memberikan dukungan terbaik bagi anggotanya di tengah situasi keuangan global yang makin kompleks.

Dia juga menyoroti isu perubahan iklim yang makin penting seiring berjalannya waktu. Para menteri keuangan sedunia pun berkomitmen untuk menanganinya dengan serius karena permasalahan iklim merupakan permasalahan dunia.

Pada pertemuan ke-10 Coalition of Finance Ministers for Climate Action, beragam fenomena krisis iklim yang terjadi sepanjang tahun ini turut dibahas.

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Beberapa topik utama yang dibahas antara lain pentingnya komitmen negara-negara di dunia terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonominya. Keuangan transisi pun disepakati menjadi salah satu cara menyeimbangkan keduanya.

Kemudian, pemerintah juga harus menjadi penggerak utama dari beragam upaya keberlanjutan baik melalui reformasi kebijakan perpajakan, pembentukan komite-komite terkait, serta penerbitan obligasi hijau.

Selanjutnya, negara-negara di dunia juga harus mengadopsi pendekatan yang inovatif serta memiliki metode pengukuran yang terukur untuk memastikan tujuan-tujuan berkelanjutan ini tercapai.

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Lalu, perlunya kolaborasi, baik dalam lingkup domestik maupun global. Dalam hal ini, institusi global memiliki peran penting dalam mengoordinasikan serta mengharmonisasikan upaya-upaya mitigasi perubahan iklim.

Sri Mulyani menyebut seluruh pembahasan ini akan dilanjutkan pada Finance Day pada COP-28 di Dubai, Desember 2023. Menurutnya, COP-28 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah yang berperan sebagai landasan upaya-upaya aksi iklim kolektif dunia.

"Kami sepakat untuk terus mengedepankan kebijakan-kebijakan ketahanan iklim, investasi berkelanjutan, serta kebijakan fiskal yang akan terus melindungi bumi kita," ujarnya. (rig)

Baca Juga: Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, perubahan iklim, world bank, imf, kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 01 Juli 2024 | 09:56 WIB
PER-6/PJ/2024

DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Senin, 01 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Aplikasi e-Bupot 21/26 dan Unifikasi Masih Layani NPWP 15 Digit

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra