Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Dorong Produksi Daging, Peternakan Babi Diusulkan Dapat Tax Holiday

A+
A-
1
A+
A-
1
Dorong Produksi Daging, Peternakan Babi Diusulkan Dapat Tax Holiday

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Kementerian Pertanian Filipina berencana mengusulkan pemberian insentif pajak berupa tax holiday untuk sektor usaha peternakan babi.

Menteri Pertanian William Dar mengatakan pemberian tax holiday akan mendorong produksi daging babi di Filipina. Menurutnya, saat ini negara tersebut tengah menghadapi defisit pasokan daging babi karena penyebaran virus African Swine Fever (ASF).

"Repopulasi babi benar-benar penting pada tahun ini karena kami sedang menghadapi kasus ASF," katanya, dikutip pada Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Dar menuturkan pemerintah sedang mencari cara untuk memberikan insentif yang dapat mendorong lebih banyak untuk merepopulasi babi di Filipina. Dalam hal ini, tax holiday menjadi salah satu insentif yang akan diusulkan kepada Presiden Rodrigo Duterte.

Data terbaru dari Biro Industri Peternakan menunjukkan terdapat 46 daerah di Filipina yang memiliki kasus aktif ASF pada 20 Januari 2022. ASF juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kinerja sektor pertanian turun 1,7% pada 2021.

Dar menyebut produksi babi turun menjadi 1,7 juta metrik ton sepanjang 2021. Angka itu 21% lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,1 juta metrik ton.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

"Karena penurunan produksi babi mempengaruhi pasokan, harga daging babi terus meningkat," ujar Dar.

Data BPS menunjukkan inflasi daging melonjak menjadi 16,8% pada 2021 dari sebelumnya hanya 4,4% pada 2020. Harga daging babi beku atau ham babi berkisar P200—P260 per kilogram, sedangkan harga perut babi beku rata-rata senilai P280 per kilogram.

Dar menegaskan pemerintah akan berupaya meningkatkan produksi babi nasional agar harganya makin terjangkau untuk masyarakat. Sebab, masyarakat Filipina yang mengonsumsi lebih dari 50% sumber protein dari daging babi dan 30% dari ikan.

Baca Juga: Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

"Kami akan meningkatkan produksi di daerah dan provinsi di sekitar Metro Manila, seperti Central Luzon, dan membuat daerah lumbung makanan di sekitarnya," tuturnya seperti dilansir philstar.com. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : filipina, daging babi, tax holiday, sektor peternakan, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 21:02 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:30 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ini Fungsi 7 Layanan Pajak yang Sudah Berbasis NIK dan NPWP 16 Digit

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama