Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

'Jokowi & Prabowo Harus Perdebatkan Isu Pajak'

A+
A-
0
A+
A-
0
'Jokowi & Prabowo Harus Perdebatkan Isu Pajak'

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

JAKARTA, DDTCNews - Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto harus memperdebatkan isu-isu perpajakan dalam debat pamungkas capres pada akhir pekan ini.

Dari perdebatan itu akan terlihat seberapa jauh masing-masing capres memahami isu perpajakan, dan juga dengan melihat perannya sebagai tulang punggung penerimaan negara serta peliknya problematika perpajakan.

Peneliti Indef Abra Talattov mengatakan isu kebijakan fiskal, khususnya pajak tidak hanya berkutat kepada wacana penurunan tarif dan penaikan tax ratio. Lebih jauh dari itu, pelbagai masalah dalam kinerja penerimaan idealnya dibahas secara mendalam oleh kedua belah pasangan.

Baca Juga: Jokowi: Stabilitas Politik Penting untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi

"Keduanya menawarkan kebijakan populis dalam kebijakan ekonomi terutama soal politik anggaran. Misalnya dalam pajak kedua ingin menurunkan tarif," katanya dalam diskusi Indef Jelang Debat Kelima, Kamis (11/4/2019).

Menurut Ibra, isu pajak tidak hanya berkutat kepada kedua aspek tersebut. Banyak yang terlewat dari arena pembahasan, misalanya rendahnya kepatuhan sukarela wajib pajak. Pada gilirannya, hal ini menyebabkan kinerja tax ratio tidak bergerak dari kisaran 9%-10%.

Hal tersebut menurutnya dibuktikan dengan kecilnya tax bouyancy dalam beberapa tahun terakhir. Setiap 1% pertumbuhan ekonomi tidak lantas meningkatkan pertumbuhan penerimaan sebesar 1%.

Baca Juga: Detail Teknis Program MBG Bakal Difinalkan seusai APBN 2025 Disusun

"Berkah harga komoditas dan depresiasi nilai tukar membuat kinerja penerimaan pajak sangat baik tahun lalu dengan tax bouyancy hingga 2% lebih," paparnya.

Pada akhirnya, masalah dalam pengelolaan pajak itu bermuara kepada tidak optimalnya realisasi penerimaan. Terbukti dari shortfall penerimaan yang terjadi tiap akhir tahun.

Persentase selisih kurang antara target dan realisasi penerimaan berkutat di kisaran 10% atau dengan realisasi sekitar 90%, di mana detailnya 91,2% pada 2017 dan 94,02% di tahun lalu.

Baca Juga: Tim Prabowo Sebut Tak Mungkin Naikkan Rasio Utang Jadi 50% PDB

"Dengan demikian shortfall penerimaan akan meningkatkan risiko utang. Peningkatan rasio utang terhadap PDB berbanding terbalik dengan tax ratio," imbuhnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : debat capres, isu pajak, pemilu 2019, joko widodo, prabowo subianto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama