Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Dukung Inisiatif Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan PGII

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Dukung Inisiatif Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan PGII

Presiden Jokowi dan Presiden AS Joe Biden dalam side event KTT G-20.

NUSA DUA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukungannya dalam penguatan pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang yang diinisiasi oleh Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

Menurut Jokowi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara-negara berkembang.

Pertama, dukungan pembangunan oleh PGII harus sejalan dengan kebutuhan riil negara tujuan. "Konsultasi dan dialog dengan negara penerima harus menjadi pedoman utama," ujar Jokowi membuka side event PGII pada KTT G-20, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Pembangunan infrastruktur harus dilakukan dilakukan dengan memberdayakan masyarakat dan ekonomi setempat agar timbul rasa kepemilikan atas pembangunan tersebut.

Kedua, pembangunan infrastruktur lewat inisiatif PGII dilakukan dengan paradigma kolaborasi. Pemangku kepentingan khususnya sektor swasta dilibatkan agar pembangunan menghasilkan manfaat yang nyata. "Saya percaya inisiatif seperti PGII akan makin bermanfaat jika melibatkan sebanyak-banyaknya negara di dunia," ujar Jokowi.

Ketiga, PGII perlu turut mendukung pembangunan berkelanjutan, utamanya pembangunan hijau dan transisi energi, mengingat negara berkembang tergolong lebih rentan dalam menghadapi perubahan iklim. "Harapan saya PGII dapat memperkuat hasil yang telah dicapai di G-20," ujar Jokowi.

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan negara yang dipimpinnya bersama negara lain yang tergabung dalam G-7 resmi meluncurkan inisiatif PGII. Melalui PGII, negara-negara G-7 akan mengucurkan dana hingga US$600 miliar untuk 5 tahun ke depan guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan berkualitas di negara berkembang.

Biden mengatakan PGII akan melakukan penanaman modal sejalan dengan kebutuhan lokal dan akan memberikan hasil yang nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara berkembang.

Investasi melalui PGII akan difokuskan untuk menciptakan ketahanan energi, meningkatkan konektivitas digital, mengembangkan infrastruktur kesehatan yang andal.

Baca Juga: Ketua KPU Dipecat, Jokowi Jamin Pilkada Serentak Tetap Berjalan Lancar

"Sebagai contoh, kami telah mempercepat investasi untuk mendukung transisi ke energi terbarukan. Kami pastikan investasi tersebut menguntungkan semua orang, bukan hanya negara maju," ujar Biden.

Dalam kesempatan yang sama, Biden mengatakan PGII akan mengucurkan dana senilai US$20 miliar untuk mendukung upaya Indonesia menurunkan emisi dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.

Untuk diketahui, PGII pertama kali diperkenalkan oleh G-7 pada Juni 2021. PGII seringkali dipersepsikan sebagai respons negara-negara Barat atas inisiatif pembangunan infrastruktur oleh China yakni Belt and Road Initiative. (sap)

Baca Juga: Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : KTT G-20, Presidensi G-20 Indonesia, Bali, Jokowi, Joe Biden, PGII

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 03 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

Rabu, 29 Mei 2024 | 18:00 WIB
KPP PRATAMA GARUT

Banyak SPT Lebih Bayar, KPP Beri Edukasi soal Pengembalian Pendahuluan

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:35 WIB
KEANGGOTAAN OECD

Bertemu Sekjen OECD Lagi, Jokowi Bahas Progres Keanggotaan Indonesia

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama