Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ketua Apindo: Ekonomi 2019 Cenderung Stagnan

A+
A-
1
A+
A-
1
Ketua Apindo: Ekonomi 2019 Cenderung Stagnan

JAKARTA, DDTCNews – Laju perekonomian Indonesia pada 2019 diproyeksikan tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Pelaku usaha mendapati faktor tambahan dari kegiatan politik yang menjadi tantangan ekonomi tumbuh lebih tinggi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B.Sukamdani mengatakan faktor eksternal menjadi batu sandungan utama dalam akselerasi ekonomi. Perang dagang antara AS dan China menjadi faktor global yang masih memiliki implikasi luas meski sudah ada harapan moderasi pasca pertemuan G-20 pekan lalu.

"Pertumbuhan ekonomi kami proyeksikan di 5,2%. Jadi lebih konservatif dari target pemerintah di angka 5,3%," katanya dalam diskusi 'Outlook Apindo 2019', Rabu (5/12/2018).

Baca Juga: APBN Transisi, Tim Prabowo-Gibran Mengaku Tetap Utamakan Kehati-Hatian

Selain faktor global yang masih mendominasi, eskalasi suhu politik jelang Pilpres menjadi tantangan tersendiri pada 2019. Transisi politik disebut Hariyadi membuat pelaku usaha menunggu pemerintah hasil pemilu 2019 terbentuk.

Lebih lanjut, dia menggarisbawahi bahwa kinerja kabinet pemerintahan tidak akan optimal dalam tahun transisi politik. Pasalnya, pemilu yang dihelat April praktis menyita perhatian nasional hingga administrasi baru terbentuk pada Oktober 2019.

"Sekarang waktu kerja kabinet efektif hanya 10 bulan. Penilaian kami di dalam negeri tidak akan optimal dalam mencapai target ekonomi," imbuhnya.

Baca Juga: Bahas APBN Masa Transisi, Elit Gerindra Temui Sri Mulyani

Oleh karena itu, kuartal I 2019 akan menjadi kunci dalam akselerasi nasional pada 2019. Bila pemerintah bisa menyakinkan pelaku usaha untuk tetap ekspansi maka efeknya akan positif bagi ekonomi pada kuartal II dan III.

"Kuartal I kunci pertumbuhan ekonomi. Kalau pelaku usaha confident lakukan ekspansi efeknya akan positif di kuartal selanjutnya," ungkapnya. (Amu)

Baca Juga: Jokowi Mulai Mengenalkan Prabowo Subianto di Forum Internasional

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kebijakan ekonomi, pilpres, tahun politik

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 April 2024 | 11:23 WIB
PEMILU 2024

Empat Menteri Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Ini Alasan MK

Jum'at, 05 April 2024 | 10:11 WIB
PEMILU 2024

Datang di MK, Sri Mulyani Sebut Bansos Tak Melonjak Jelang Pemilu

Rabu, 03 April 2024 | 12:35 WIB
PEMILU 2024

Dipanggil MK, Jokowi Jamin Menteri-Menterinya akan Hadir

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama