Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pengawasan Internal Pemerintah Belum Optimal, Ini Tantangannya

A+
A-
0
A+
A-
0
Pengawasan Internal Pemerintah Belum Optimal, Ini Tantangannya

Kantor pusat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (Foto: bpkp.go.id)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebutkan pengawasan internal yang dijalankan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) masih menemui berbagai tantangan.

Kepala BPKP M. Yusuf Ateh mengatakan terdapat 3 tantangan utama yang dihadapi APIP dalam menjalankan tugas pengawasan dan memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan.

Tantangan pertama adalah kompetensi dan kapasitas aparat pengawasan baik dari sisi kualitas dan kuantitas. "Terdapat 150 APIP dengan jumlah auditor kurang dari 10 orang dan personel pada 248 APIP perlu ditingkatkan kualifikasinya," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: BPKP Klaim Beri Kontribusi ke Keuangan Negara hingga Rp310 Triliun

M. Yusuf Ateh melanjutkan tantangan kedua terkait dengan alokasi anggaran pemerintah untuk pengawasan internal yang masih minim. Dia menuturkan anggaran APIP hanya sebesar 0,44% dari total anggaran kementerian/lembaga pemerintah.

Tantangan ketiga adalah belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi. Menurutnya, aspek ini penting dalam menjalankan pengelolaan harian organisasi dan dalam pelaksanaan pengawasan internal pemerintah.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kompetensi yang ditempuh BPKP adalah menciptakan sertifikasi kompetensi bagi para pemimpin APIP dalam bentuk Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE).

Baca Juga: Optimalkan PPN dan Iuran, Ditjen Pajak dan BPH Migas Bertukar Data

Dia memaparkan pimpinan APIP dapat berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga memerlukan basis kompetensi yang sama untuk dapat memimpin APIP dengan optimal.

"Pemimpin APIP harus memiliki pengetahuan terkait pemahaman dan analisis atas proses bisnis di lingkungannya untuk mengidentifikasi titik-titik kritis dan risiko strategis, serta kemampuan untuk berpikir secara holistik," terangnya.

Kepala BPKP menambahkan program CGCAE akan terus dikembangkan dan tidak berhenti saat pemimpin APIP sudah mendapatkan sertifikasi kompetensi.

Baca Juga: Kemenkeu Perbarui Pedoman Pemeriksaan Bersama atas WP Sektor Migas

Adapun pelatihan CGCAE angkatan II pada 18 Januari-4 Februari 2021 diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari BPKP, Itjen Kemendagri, Itjen Kemendes dan Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi serta Inspektorat tingkat provinsi dan kabupaten.

"Ke depan, pemegang sertifikasi CGCAE akan mendapatkan continuous development programme yang merupakan ciri dari seorang profesional," imbuhnya. (Bsi)

Baca Juga: Ada 3 Juta Honorer Belum Terdata, DPR Desak Segera Diangkat Jadi PPPK

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : APIP, BPKP, tantangan pengawasan internal

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Mei 2021 | 11:33 WIB
PERCEPATAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Belanja Lambat, Jokowi Minta BPKP dan APIP Ikut Cari Solusi

Selasa, 18 Mei 2021 | 17:00 WIB
PENGAWASAN KEUANGAN NEGARA

Tiga Komponen Ini Akan Menentukan Kinerja Pertumbuhan Ekonomi 2021

Minggu, 16 Mei 2021 | 07:01 WIB
HASIL AUDIT BPKP

Sisa Tunggakan Insentif Nakes Tahun Lalu Rp382 Miliar

Selasa, 11 Mei 2021 | 17:00 WIB
PENGAWASAN KEUANGAN NEGARA

Begini Tahapan Pengawasan BPKP terhadap Pelaksanaan APBN 2021

berita pilihan

Jum'at, 05 Juli 2024 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Batalkan Faktur Pajak Tapi Beda Tahun, Apakah Bisa?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 18:09 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri

Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pegawai Pindah Cabang, Hitungan PPh 21-nya Disamakan dengan Resign?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama