Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Pilihan Karier di Bidang Perpajakan Itu Beragam, Apa Saja?

A+
A-
2
A+
A-
2
Pilihan Karier di Bidang Perpajakan Itu Beragam, Apa Saja?

Foto para peserta dalam acara Company Visit ke DDTC secara online yang diadakan oleh hKOSTAF FIA Universitas Indonesia, Kamis (22/7/2022). 

JAKARTA, DDTCNews – Berkarier di dunia perpajakan tidak hanya melulu menjadi seorang konsultan pajak. Lebih dari itu, ternyata banyak sekali profesi lainnya yang bisa dipilih untuk ditekuni di bidang perpajakan.

Hal tersebut disampaikan Partner of DDTC Fiscal Research and Advisory B. Bawono Kristiaji dalam acara company visit yang diadakan KOSTAF FIA Universitas Indonesia. Menurutnya, karir di bidang pajak memang bukan sekadar hal-hal yang bersifat komersial.

“DDTC bukan sekadar konsultan pajak, tetapi institusi pajak. Jadi bukan sekadar hal-hal komersial. Kami juga fokus pada riset, teknologi, dan knowledge. Apa yang kami lakukan saat ini terinspirasi dari tiga elemen tersebut,” katanya, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini


DDTC, lanjut Bawono, ingin menjadi suatu institusi yang dapat menjadi rujukan atau benchmark dari kegiatan di sektor perpajakan. Terdapat lima misi yang ingin dicapai DDTC. Pertama, menyediakan pelayanan yang berkualitas dan komprehensif.

Kedua, berkomitmen untuk memberikan inovasi secara konstan dan mencapai keunggulan kompetitif. Ketiga, berkontribusi dalam perumusan kebijakan pajak untuk memastikan sistem pajak yang seimbang.

Baca Juga: Perhatikan Modal Penting Ini Jika Ingin Berkarier di Bidang Pajak

Keempat, mengeliminasi asimetris informasi perpajakan di Indonesia. Kelima, berkomitmen untuk berinvestasi di bidang human capital dengan menyediakan edukasi secara berkelanjutan, sekaligus menciptakan iklim belajar yang kondusif.

“Selain membangun masyarakat yang melek pajak, kami juga senantiasa meningkatkan kapasitas SDM. Sebagai perusahaan jasa, enggak mungkin kami enggak investasi dalam human capital,” tutur Bawono.


Baca Juga: Ada Izin Konsultan Pajak, Keputusan Baru PPPK Soal Kompensasi Layanan

Dari seluruh misi tersebut, sambungnya, DDTC mengembangkan 6 unit bisnis secara simultan. Dengan enam unit bisnis tersebut, DDTC berupaya untuk mengejawantahkan seluruh misi-misi yang diusung perusahaan.

Enam unit bisnis tersebut antara lain DDTC Consulting, DDTC Fiscal Research & Advisory, DDTCNews, DDTC Academy, DDTC Library, dan Perpajakan ID.

“Jadi kami menyediakan karir beragam. Bisa jadi konsultan, bisa pengajar. Atau ingin ikut di advisory. Yang suka nulis ingin jadi jurnalis juga ada. Kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam dunia perpajakan,” ujar Bawono.

Baca Juga: Unsrat Gelar Webinar Soal Karier Bidang Akuntansi dan Pajak, Gratis!


Acara yang diikuti 118 peserta ini dibuka oleh Managing Partner KOSTAF FIA UI Hafidh Nadhor Tsaqib. Dia berharap kegiatan company visit ini dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa terkait dengan dunia kerja, terutama di perusahaan konsultan pajak.

Sementara itu, Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Fiskal FIA UI Murwendah juga memberikan apresiasi atas sharing pengalaman kerja di bidang perpajakan. Dia berharap acara tersebut dapat menjadi referensi bagi mahasiswa ketika masuk dunia kerja.

Baca Juga: Semangat Menyambut HUT ke-17, DDTC Gelar Acara Internal dan Eksternal

Dalam acara tersebut, terdapat tiga speaker dari DDTC yang memaparkan fungsi dari setiap unit bisnis, yaitu Academy Brain Specialist Irsyad Hadi Prasetyo, Specialist, Tax Compliance and Litigation Services Kania Dara Asti, dan Tax Law Surveillant Syadesa Anida Herdona. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kampus, KOSTAF FIA UI, DDTC, company visit, profesi, konsultan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 13 Juni 2024 | 10:00 WIB
KONSULTASI PAJAK

Jual Kembali Emas Perhiasan Tanpa Faktur Pajak, Berapa Tarif PPN-nya?

Rabu, 12 Juni 2024 | 11:00 WIB
LITERATUR PAJAK

Panduan Pajak Komisaris Perusahaan Berdasarkan Ketentuan Terbaru

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:15 WIB
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Unpab Adakan Kuliah Umum soal Akuntansi dan Perpajakan Aset Hibah

Selasa, 11 Juni 2024 | 10:00 WIB
LITERATUR PAJAK

Ketentuan PPh Pasal 22 dan PPN bagi Pengusaha SPBU atas Penyerahan BBM

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 15:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Dipungut Pemkab Cilacap

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:41 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan